Opiniindonesia.com – Alkisah, hasil penelitian CIPG, buzzer mulai lahir bersamaan dengan kelahiran Twitter pada 2009. Sebagai salah atu strategi marketing, buzzing berubah
OPINI INDONESIA – dilupakan, yang membahagiakan mungkin dicatat pada album kenangan agar pada saatnya nanti dilerlukan sekedar untuk bernostalhia bisa dibuka ulang.
Opiniindonesia.com – Buzzer dan influencer itu bagian dari budaya masa depan. Suka atau tidak suka setidaknya dia harus dialami terlebih dahulu, terlepas
Opiniindonesia.com – Sosok Habib Riziq adalah representasi dari kekangenan rasa dari warga mayarakat yang mendambakan ada dan tampilan sosok pemimpin yang benar-benar
Opiniindonesia.com – Sejujurnya dari media sosial entah apa saja jenisnya, banyak hal bisa diperoleh. Mulai dari belajar sabar, jujur, serius, fokus, memahami
Opiniindonesia.com – Keluhan jurnalis Kompas.Com setelah tiga pekan disahkan Omnibus Law Cipta Kerja (5 Oktober 2020) oleh DPR tetao sulit untuk diakses
Opiniindonesia.com – Kemarin masih bilang Omnibus Law Cipta Kerja akan menggenjot dunia usaha yang mendatangkan investor berduyun-duyun datang ke Indonesia. Lha kok