FWJ & FPII Dorong Insan Pers Berorganisasi di Era Milenial Sekarang

- Pewarta

Kamis, 1 Agustus 2019 - 09:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TAMPAKNYA kesadaran insan pers untuk bersatu dan kompak untuk saling tolong menolong sesama pekerja profesi di bidang kewartawanan mulai timbuh, tak hanya di Jakarta sebagai pusat pemerintahan, tertapi juga bertumbuhan di daerah.

Jika di Jakarta baru saja di deklarasikan Forum.Wartawan Jakarta (FWJ), di Halmahera Selatan telah dikbangkan juga Forum Pers Independen Indonesia ( FPII).

Induk dari Forum Pers Independen Indonesia (FPII) ini berpusat di Maluku Utara. Keberadaannya pun sudah resmi didirikan dengan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk kepengurusan FPII Korwil Halmahera Selatan. Langkah ini seperti untuk mengukuhkan keberadaan dari organisasi induknya yang berada di Maluku Utara.

Pengukuhan Koordinator Wilayah (Korwil) FPII Halmahera Selatan periode 2019-3024 ini, maka organisasi insan pers dapat lebih diharap mampu memberi pendampingan, perpindungan dan pendidikan serta hak-hak yang srpatutnya dapat diperoleh untuk meningkatkan kualitas kerja maupun kesejahteraan dalam arti luas.

Fenomena dari kedadaran insan pers ini untuk berorganisasi tidak luput dari pengamatan Ratuate, selaku peneliti utama di Atlantika Institut Nusantara. Fenomena kesadaran ini dia ungkapkan saat mengurai materi Pelatihan Pers dari Komunitas Buruh Indonesia bekerjasama dengan Jurnapis Indonesia Bersatu di Tangerang Banten, 27-29 Juli 2019.

Hanya saja sayangnya semua organidasi kaum jurbalis itu bentuknya baru sebatas forum, sehingga legal standingnya tidak kuat seperti keberadaan dari organisasi pekerja yang bisa berpegang pada UU No. 13 Tahun 2004 tentang Serikat Pekerja. Sedangkan organisasi wartawan saja selevel PWI atau organisasi profesi sejenis lainnya cuma bisa mebgacu pada UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers yang cuma meliputi masalah etik profesi, jadi tidak seluas liputan UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang meliputi masalah kebebasan menyampaikan pendapat serta memberi perlindungan dan mengupayakan adanya jaminan kesejahteraan untuk hari tua.

Tujuan utama organisasi pers seperti yang disampaikan Junaedi Abdul Rasyid, Ketua Umum FPII Provinsi Maluku Utara, bahwa FPII bertujuan untuk membangun persatuan sesama insan Pers yang ada. Karena itu syaratnya harus dapat memenuhin kaidah hukum yang menjadi landasan pijak organisasi untuk memiliki legalitas serta otoritas untuk dapat melindungi, mendampingi sekaligus mengupayakan peningkaran kesejahteraan dalam arti luas bagi segenap anggota dari mereka yang bekerja sebagai kaum pewarta atau kaum jurnalis.

Organisasi dalam fornat forum memang tidak cukup kuat untuk menjadi wadah yang ideal guna menampung dan memperjuangkan aspirasi kaum pewarta. Karenanya Ratuate menyarankan agar dapat ditingkatkan menjadi suatu perhimpunan atau federasi semacam organisasi pekerja yang bisa beraviliasi pada International Graphic Federation yang berkedudukan di Jeneva atau organisasi internasional lain yang menaungi para pekerha pers.

Namun untuk tahap awal organisasi pers yang baru dibentuk seperti FWJ maupun FPII bisa kebih mudah untuk ditingkatkan dengan menginduk (aviliasi) kepada Serikat Pekerja atau Serikat Buruh yang memiliki legal standing cukup kuat, sehingga organisasi wartawan atau pers dan jurnalis dapat menjadi semacam satu federasi dari sejumlah organ yang sudah ada.

Apalagi insan Pers yang ikut bergabung itu sangat diharap dapat saling mendukung, sehingga menjadi semacam satu jiwa tanpa harus membeda-bedakan asal dan tempat dari masing-masing organisasi Pers yang bergabung di dalam sayi wadah. Sebab hanya dengan kebersamaan dan saling toling menolong, semua beban dan masalah yang harus dipikil akan menjadi ringan.

Inilah hakekatnya berhimpun dan berorganisasi, jika ada salah satu dari anggota organisasi yang mengalami suatu masalah, pasti akan lebih mudah diatasi secara bersama-sama. “Bila tidak, apa sih gunanya berorganisasi itu ?” kata Ratuate dengan nada tetap memberi dukungan dan semangat.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Kesadaran insan pers atau jurnalis untuk serius berorganisasi sungguh sangat fenomenal pada era milineal sekarang ini. Agaknya kesadaran ini tekah dipicu oleh ragam masalah yang semakin berat untuk dihadapi kecuali dengan cara kebersamaan melalui satu wadah organisasi. Demikian kata Ratuate di Tangerang Banten pekan kemarin.

[Oleh: Jacob Ereste. Penulis adalah Wartawan Senior Indonesia]

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru