Benarkah, Erick Thohir Mulai Pusing?

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 13 Desember 2018 - 14:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KATANYA ERICK Thohir sebagai ketua TKN 01 sudah pusing menaikkan elektabilitas petahana. Karena berbagai cara tak mampu membendung gelombang dukungan masyarakat ke Prabowo Sandi.

Bahkan acara di istana bogor bertajuk Jurnalis adalah sahabat saya ternyata blunder karena disebut sebagai cara tak elok ditengah prabowo sedang marah kpd para jurnalis karena menutup sejarah reuni 212 dengan cara tidak memberitakannya.

https://opiniindonesia.com/2018/12/06/pembelaan-diri-erick-thohir-pemilik-republika/

Belum lagi keharmonisan keluarga settingan yg diliput media juga menghasilkan nyinyiran dari masyarakat karena mengambil keuntungan dari status Prabowo yg masih sendiri.

Sebagai ketua team kemenangan seakan sudah kehabisan ide guna mengangkat elektabilitas petahana. Hal ini juga diperparah latar belakang sang petahana yg miskin prestasi.

Mulai dari ketidakmauan petahana membeberkan jatidiri keturunan di depan publik sehingga isu PKI menjadi citra yg tak terelakkan, sampai kasus korupsi pengadaan busway saat masih menjabat gubernur DKI yg menjerat kepala dinas perhubungan DKI.

Kyai Ma’ruf yg disebut-bakal mampu menjadi triger kemenangan justru tak mampu menjadi panutan umat sehingga larangan utk tidak hadir di reuni 212 justru dibalas pembangkangan umat dgn berbondong-bondong hadir di acara tersebut.

Kini Sang erick hanya mampu menghibur diri dgn mengatakan tunggu kejutan di Januari 2019.

Alih-alih Erick Thohir meminta pendukung petahana menunggu kejutan di januari 2019, justru Sandi sudah melejit kemana-mana hingga tercatat 850 daerah sudah dikunjungi utk ajang kampanye, dibanding Kyai Ma’ruf yg hanya 100 daerah selama ditetapkan sebagai calon wakil presiden.

[Oleh : Carang Jingga, penulis]

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru

Foto : PROPAMI Care salurkan bantuan untuk panti asuhan di Bekasi. Komitmen wujudkan masyarakat sehat, peduli, dan tangguh. (18/5/25) (Doc.Ist)

Megapolitan

Dukungan Emosional dan Logistik PROPAMI Care Ringankan Beban Panti

Senin, 19 Mei 2025 - 16:15 WIB