Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 10 April 2023 - 21:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

OPINIINDONESIA.COM – Indonesia, sebagai negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, masih menghadapi masalah yang memprihatinkan, yaitu ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial. Masalah ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk perkembangan demokrasi di Indonesia. Meskipun terdapat berbagai program pemerintah yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, namun ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial masih menjadi masalah yang serius dan belum berhasil diatasi sepenuhnya.

Ketimpangan ekonomi di Indonesia dapat dilihat dari data Indeks Gini yang mencerminkan ketidakmerataan distribusi pendapatan. Data terbaru menunjukkan bahwa Indeks Gini Indonesia masih cukup tinggi, yaitu sebesar 0,382 pada tahun 2020. Angka tersebut menunjukkan bahwa terdapat ketimpangan pendapatan yang signifikan di Indonesia, dimana sebagian kecil penduduk memperoleh pendapatan yang sangat besar sementara sebagian besar penduduk hanya menerima pendapatan yang rendah.

Sementara itu, kesenjangan sosial di Indonesia juga menjadi masalah yang serius. Kesenjangan sosial dapat terlihat dari disparitas antara daerah perkotaan dan pedesaan, antara kelompok masyarakat yang berpendidikan tinggi dan rendah, serta antara kelompok masyarakat yang memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan dan yang tidak memiliki akses. Kesenjangan sosial ini menyebabkan kesulitan akses terhadap layanan publik dan peluang untuk mengembangkan diri.

Masalah ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia. Ketimpangan ekonomi dapat menyebabkan konsentrasi kekuasaan dan kekayaan pada sebagian kecil kelompok, yang pada akhirnya dapat mengancam stabilitas politik dan keamanan negara. Selain itu, kesenjangan sosial juga dapat memperparah perbedaan pandangan dan perspektif antara kelompok masyarakat yang berbeda, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi stabilitas politik dan sosial di Indonesia.

Oleh karena itu, perlu adanya peran yang aktif dari masyarakat sipil dalam mengatasi masalah ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial di Indonesia. Peran masyarakat sipil dapat meliputi kegiatan seperti advokasi, pemantauan, dan partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan publik. Melalui peran aktif masyarakat sipil, diharapkan dapat memberikan masukan dan pemikiran yang konstruktif dalam merumuskan kebijakan yang lebih adil dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.


Oleh: M Idris Daulat, Pemerhati Isu-isu Teknologi dan Inovasi Pembangunan Sosial di Indonesia 

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia
Mahfud MD Bisa Menjadi Kuda Hitam untuk Calon Wakil Presiden pada Pemilu 2024
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru