OPINI INDONESIA – Di penghujung tahun 2020 dan awal tahun baru 2021, berbagai survei politik kembali dirilis terkait Pilpres 2024 yang masih sangat jauh jaraknya dari sekarang.
Poinnya berkisar pada sejumlah kandidat potential yang digadang atau diendorse maju di 2024.
Sebut misalnya hasil survei terbaru SMRC yang menempatkan Ganjar Pranowo pada posisi teratas, dengan15,7%, disusul Prabowo di 14,9%, Anies Baswedan11%, Sandiaga Uno 7,9%, Ridwan Kamil 7,1%, Agus Harimurti Yudhoyono 3,1%, dan Tri Rismaharini 3,1%.
Muncul narasi yang berkembang bahwa peluang Prabowo pada Pilpres 2024 relatif kecil bisa menang pasca Jokowi lengser nanti.
Baca Juga:
Dituding Pernah Meminta Pepanjangan Jabatan Kepala Negara 3 Periode, Jokowi Beri Tanggapan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 Persen Tak Naik, Prabowo Sangat Peduli Aspirasi Rakyat
Penetapan Tersangka Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Janggal, dan Politik Adu Domba Jokowi
Disebutkan bahwa cuma sekitar 50% pemilih Gerindra pada Pileg 2019 yang akan memilih Prabowo seandainya Pilpres dilakukan sekarang.
Begitu juga hanya 39% pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 yang menyatakan akan memilih Prabowo seandainya Pilpres dilakukan saat ini.
Lalu beberapa pihak pun menyebut salah satu alasan Prabowo tidak bisa menang karena alasan kekecewaan pendukungnya terhadap keputusan Prabowo bergabung ke dalam koalisi pemerintah Jokowi.