Ghirah Itu Tidak Padam

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 6 Desember 2018 - 17:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TADINYA SAYA kuatir. “Jaenudin Nasiro” tak terbendung. KH Maruf Amin sudah menyingkirkan Prof Mahfud MD. Ustad Yusuf Mansur Paytren terserap.

Sebelumnya, TGB pindah haluan. Setelah skandal Newmont ditebar ke publik. Banser tetap nyaring bela Joko. Ngabalin semakin galak. Kapitra Ampera buka topengnya. Farhat nyaleg via PKB. Erick Tohir direkrut jadi Ketua Timses, singkirkan Jenderal Muldoko. Yeni Wahid tak bisa dibuat pintar.

https://opiniindonesia.com/2018/12/06/pembelaan-diri-erick-thohir-pemilik-republika/

Semua media dikuasai. Artis-artis dongo dibayar nyaleg. Jual tampang. Berharap dulang suara.

Ga stop di situ, oposisi dan kelompok demokratik dipukul dengan hoax Ratna Sarumpaet.

Rezim semakin sakti. Ahmad Dhani dijerat kasus “idiot”. Buni Yani kalah. Herman Syah dibacok. Rocky Gerung dilaporkan ke polisi.

Gerakan Ganti-Presiden Neno Warisan dan Mardani Ali Sera berhasil diredam.

Nyaris semua pilkada disapu bersih. Taipan kucurkan dana. Red force menang di Jateng. Denny JA diperkerjakan memproduksi meme setiap hari. Analisanya tak berubah, Joko-Maruf unggul 20%.

Tapi hari ini, Umat Islam membuktikan diri. Sebuah “show of force” ditampilkan. Ghirah itu tidak padam. Reuni Akbar 212 tahun 2018 adalah konsolidasi terakhir. Waktu 5 bulan tidak bisa menyelamatkan kekuasaan Jokowi. Dia akan kalah.

Para taipan, cukong, minoritas, banci kaleng, nasionalis, human right fighter, grey akademisi, jurnalis, sadarlah…!!! You can not defeat such tremendous power. So solid and powerfull. Harder than steel. Silent like an evening star.

A peaceful constitutional revolution is coming down. A history in the making. The spiritual power of Islamic Rahmatan Lil Alamin tidak bisa dikalahkan di bumi Indonesia.

Jokowi adalah investasi negatif. Dia bakal tumbang di pilpres.

[Oleh : Zeng Wei Jian, penulis]

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru