KESULITAN menulis itu biasanya hanya terjadi pada waktu hendak memulai dan mengakhiri tulisan, apapun jenis kelaminnya.
Termasuk berita atau news yang singkat dan pendek kinstruksinya, hanya terdiri dari 5 W dan 1 H.
Selebihnya hanya menambah sandingan dan bandingannya saja. Dan untuk mengawali suatu tulisan yang pertama harus dimatangkan adalah topik dan temanya. Jika sudah matang tergodok di dalam kepala, maka dengan sendirinya semua akan mengucur deras seperti air keluar dari pancuran.
Dalam kondisi serupa inilah, menulis itu bisa dibayangkan seperti naik sepeda. Yang harus dilakukan hanya sekedar menhaga arah yang hendak dituju dengan gaya dan variasi seperlunya saja.
Baca Juga:
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius atas Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi
Lalu saat hendak mengakhiri tulisan memang diperlukan semacam pemanisnya, agar kesan yang tertinggal bisa memberi daya pukau yang akan selalu menyegarkan daya ingat pembaca.
Jadi menulis itu sungguh gampang seperti yang pernah ditulis mendiang Arswendo Atmiwiloto semasa hidupnya.
Lalu apa masalahnya yang sesungguhnya sulit itu adalah memperoleh ide segar ketika hendak menulis sebuah ide dengan sudut pandang yang paling bagus dan baik. Ibarat memotret suatu obyek, bisa dipilih dari berbagai sudut pandang, dan inilah engle itu dalam istilah jurnalistik yang umum. Seperti kerumuban wartawan yang meliput suatu kejadian, mading-masing bisa menampilkan pemberitaan atau karya fotonya yang sama-sama bagus dari sudut pemveritaan atau pemotretan yang berbeda, meski inti ceritanya sama juga. Tetapi kemasan sajian akan menjadi daya tarik tersendiri.
[Oleh: Jacob Ereste. Penulis adalah Wartawan Senior Indonesia]
Baca Juga:
Keberpihakan Pemerintah terhadap Buruh Diapresiasi, 4 Sikap Presiden Prabowo Subianto Jadi Sorotan
IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Jadi 4,7 Persen, Ini Tanggapan Istana
Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Periksa Ketua Umum PPN Andi Kurniawan Usai Laporkan Roy Suryo dkk