Minta Ampun, Anak Ma’ruf Amin Menyangka Orang Lain Bodoh

- Pewarta

Senin, 20 Januari 2020 - 14:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dr.Hj.Siti Nur Azizah,SH.,MH, Putri dari Wakil Presiden RI periode 2019-2034, KH. Ma’ruf Amin.

Dr.Hj.Siti Nur Azizah,SH.,MH, Putri dari Wakil Presiden RI periode 2019-2034, KH. Ma’ruf Amin.

ANAK perempuan Wapres Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah, mengatakan dia bukan ‘aji mumpung’ ketika maju di Pilwalkot Tangerang Selatan. Selama ini, Nur Azizah bekerja sebagai pegawai di Kementerian Agama.

Dia sudah melobi Gerindra, PDIP dan PSI untuk mendapatkan dukungan sebagai calon walikota 2020-2025. Siti sudah diterima ketum Gerindra, Prabowo Subianto.

Menurut putri Ma’ruf Amin ini, dia tidak mencari peruntungan di balik nama besar ayahnya saat ini.

Pertanyaannya, apakah mungkin Siti Nur Azizah bisa jumpa Prabowo secara khusus kalau dia bukan anak Wapres? Apakah mungkin akan dilayani oleh PDIP dan PSI kalau dia bukan anak Ma’ruf Amin? Apakah mungkin akan bisa menarik perhatian media kalau Siti hanya anak orang biasa? Waduuuh!

Cukup mengherankan. Bu Siti menyangka semua orang bisa diajak masuk ke kolam kebodohan. Dia pikir publik akan mengiyakan apa yang dia katakan. Minta ampun benar kalau begini.

Mau buat ‘aji mumpung’ juga tidak ada yang bisa mencegah. Orang sudah maklum kok. Semua ‘public figure’ yang punya kekuasaan sudah begitu semua, Bu Siti. Santai saja Bu.

Oleh : Asyari Usman, Wartawan Senior Indonesia.

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru