The End of Newsroom, The Rise of Social Media Trust

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 5 Desember 2018 - 12:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDIA MASSA nasional tengah menjadi sorotan publik. Mereka kompak tidak meliput dan memberitakan Reuni 212. Hanya segelintir media saja yang masih menganggap Reuni 212 memiliki news value.

Ada yg mengatakan media massa melakukan bunuh diri masal, yg lainnya berpendapat senjakala industri pers Indonesia. Seorang teman jurnalis mengatakan itu adalah kejahatan profesi, dan lumpuhnya media nasional. Rocky Gerung lebih cadas lagi mengatakan media massa diliputi kedunguan akut.

Dian Anggraeni Umar, penulis artikel.

Tiga tahun lalu saya sempat memoderatori panelis media massa di konferensi nasional humas. Topik yg saya pandu adalah ‘The End of Newsroom, The Rise of Social Media Trust’ dimana para panelisnya adalah lima Chief Editor media massa terkemuka negri ini yaitu Kompas, Tempo, The Jakarta Post, CNN dan media online Berita Tagar.

Kelimanya berpendapat bahwa media massa akan terus hidup dan bertahan meski sudah begitu banyak pakar yg berpendapat bahwa media massa memasuki senja kala, tergerus oleh digitalisasi informasi.
Mereka juga berpendapat bahwa informasi-informasi yg diproduksi oleh warganet di social media kredibilitasnya rendah.

https://opiniindonesia.com/2018/12/03/bunuh-diri-massal-pers-indonesia-jilid-ii/

Tapi ternyata pendapat para Chief Editor tersebut dipatahkan oleh ulah mereka sendiri. Justru saat ini yang sedang terjadi adalah proses berakhirnya newsroom dan bangkitnya kepercayaan publik terhadap media sosial.

Publik lebih percaya kepada apa yang diinformasikan sesama warganet dibandingkan apa yg diberitakan oleh media massa. Bagaimanakah masa depan jurnalistik kita ke depannya? Akankah semakin suram?. (*)

[Oleh : Dian Anggraeni Umar. Penulis adalah praktisi komunikasi]

(*) Untuk membaca tulisan Dian Anggraeni Umar yang lainnya, silahkan KLIK DI SINI.

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru