KASUS RATNA Sarumpaet sekali lagi menunjukkan karakter Prabowo sebagai pemimpin yang memiliki kebaikan hati dan ketulusannya dalam membantu orang lain.
Sebagai bagian dari timsesnya, Prabowo tentu sangat bersimpati kepada apa yang disampaikan oleh Ratna Sarumpaet. Jangankan ke timses, ke manusia lainnya yg beliau tidak kenal, Pak Prabowo akan bersimpati dan mandahulukan baik sangka.
Inilah yang membuatnya segera merespon permintaan perlindungan dari Ratna Sarumpaet yang mengaku dipersekusi dan dianiaya.
Prabowo Subianto akan merespon cepat jika ada kekerasan terutama terhadap perempuan. Sebab bagi beliau, perempuan selalu mengingatkannya kepada Ibunya dan saudari-saudarinya. Maka kekerasan terhadap perempuan, secara spontan akan memunculkan rasa prihatin dan simpati dari beliau.
Baca Juga:
Dukungan Emosional dan Logistik PROPAMI Care Ringankan Beban Panti
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
Ini terbukti saat persekusi Neno Warisman yg tidak mengakibatkan cedera fisik saja Prabowo bersimpati dengan membesuk langsung ke rumah Neno. Juga ketika beliau menyelamatkan Wilfrida Soik, TKW kita di Malaysia, dari tiang gantungan. Jangan lupa, Prabowo juga memberi tugas khusus kepada pasukannya dalam pembebasan sandera di Mapenduma untuk memprioritaskan sandera perempuan, termasuk Adinda Arimbi Saraswati.
Salah satu poin dalam sumpah Prajurit TNI yang selau dipegang Prabowo sampai saat ini adalah melindungi wanita dan anak-anak dari kekerasan. Maka sebagai prajurit, sikapnya terpanggil untuk memberikan simpati dan pembelaan terhadap setiap kekerasan kepada perempuan
Pak Prabowo selalu mandahulukan baik sangka kepada orang lain, apalagi yang menyampaikan seorang perempuan tua yg mengaku teraniaya dan terancam.
Semoga Tuhan merahmati Pak Prabowo atas ketulusan dan keikhlasannya membantu sesama manusia, terutama perempuan.
Baca Juga:
BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius atas Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi
Keberpihakan Pemerintah terhadap Buruh Diapresiasi, 4 Sikap Presiden Prabowo Subianto Jadi Sorotan
IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Jadi 4,7 Persen, Ini Tanggapan Istana
#SimpatikUntukPrabowo
[Oleh : Haryadin Mahardika, politisi]