Debat Pilpres, Pengadilan Rakyat terhadap Jokowi

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 4 Januari 2019 - 11:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JADI INCUMBENT, ada untung, tapi ada ruginya. Apa untungnya? Pertama, dia populer. Hampir seratus persen rakyat mengenalnya. Tak perlu lagi mengenalkan diri tentang siapa dia. Kalau rakyat sudah kenal, tinggal bagaimana membuat rakyat simpati, lalu suka dan memilihnya kembali.

Kedua, media darling. Apapun yang dilakukan incumbent, sorot media akan membrandingnya. Tidak hanya kerja, keliling pakai Motor Gede dan bagi-bagi amplop juga akan diikuti media. Jalan-jalan di pantai tsunami aja viral.

https://opiniindonesia.com/2019/01/01/debat-capres-dan-janji-kampanye/

Ketiga, bisa jualan hasil kerja. Lima tahun pasti banyak yang bisa ditunjukkan kepada rakyat. Terutama infrastruktur yang bisa dilihat langsung fisiknya. Misal jalan tol, tinggal hitung berapa kilo meter. Ini bisa menghipnotis hati dan pikiran rakyat. Apalagi jika infrastruktur itu dibangun di daerah terpencil. Pasti jadi berita seksi. Rakyat akan mudah terpesona.

Keempat, bisa akses dana, fasilitas dan aparat untuk berkampanye. Hampir semua incumbent melakukan ini. Hanya bedanya, ada yang sembunyi-sembunyi dan masih punya rasa malu. Ada yang terang-terangan dan gak tahu malu.

Kelima, dengan kekuasaan di tangan, incunbent bisa tekan sana tekan sini. Bisa juga menggunakan strategi sandera untuk membungkam, atau mendapatkan dukungan. Dan masih banyak lagi keuntungan lainnya.

Lalu ruginya? Jika punya cacat atau melakukan kesalahan, lawan bisa membongkarnya. Apalagi jika kesalahan itu fatal. Ini akan jadi sasaran tembak yang bisa mematikannya.

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru