Langkah Manajemen PT Sepatu Bata Tbk Kurang Tepat.di Tengah Pertumbuhan Industri Sepatu Nasional

- Pewarta

Rabu, 8 Mei 2024 - 19:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki (ITKAK) Kemenperin Adie Rochmanto Pandiangan. (Dok. Kemenperin.go.id)

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki (ITKAK) Kemenperin Adie Rochmanto Pandiangan. (Dok. Kemenperin.go.id)

HARIANINVESTOR.COM – Kementerian Perindustrian menilai efisiensi yang dilakukan Manajemen PT Sepatu Bata Tbk   merupakan langkah yang kurang tepat.

Apalagi dilakukan dengan menutup pabriknya yang telah beroperasi sejak 1994 di Purwakarta, Jawa Barat, di tengah tumbuhnya industri sepatu dalam negeri.

Pada saat ini, industri sepatu nasional tumbuh hingga 5,9 persen secara tahunan (YoY) pada triwulan I 2024.

Pertumbuhan itu didorong oleh kebijakan pengendalian terhadap impor barang jadi, jaminan bahan baku, serta ada regulasi larangan dan pembatasan (Lartas) untuk barang konsumsi alas kaki.

Pertumbuhan tersebut juga dapat dilihat dari peningkatan ekspor sebesar 0,95 persen (YoY), penurunan impor hingga 1,38 persen (YoY).

Serta kinerja Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang terus mengalami kenaikan secara berturut-turut mulai November 2023 hingga Februari 2024.

Kebijakan lartas yang diterapkan oleh Pemerintah seharusnya dianggap sebagai angin segar bagi industri dalam negeri agar terus meningkatkan produksinya.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki (ITKAK) Kemenperin Adie Rochmanto Pandiangan menyampaikan hal itu saat melakukan pertemuan dengan Direksi Bata di Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Salah satu faktor yang menyebabkan PT Sepatu Bata Tbk menutup pabriknya di Purwakarta yakni inefisiensi produksi.

Serta produk yang tidak memenuhi selera konsumen, sehingga perusahaan itu memilih untuk lebih fokus pada lini bisnis ritel.

“Dari data yang ada, pabrik Sepatu Bata sebelum penutupan hanya menyisakan 233 orang karyawan dan produksi yang hanya 30 persen dari kapasitas.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Di sisi lain terjadi juga penurunan produksi di pabrik tersebut, dari s
3,5 juta pasang pada  2018 menjadi 1,15 juta pasang di 2023.”

“Dampaknya, PT Sepatu Bata Tbk mengalami peningkatan kerugian setiap tahun, terus menurunnya nilai aset, menurunnya ekuitas, serta liabilitas yang terus meningkat ” ujar dia.

Meski demikian ia menyampaikan setelah kondisi perusahaan membaik, pihaknya berharap PT Sepatu Bata bisa membuka kembali pabriknya di Indonesia dengan kapasitas yang lebih besar.

“Untuk PT Sepatu Bata Tbk, pemerintah juga terus mendorong agar meningkatkan ekspor dari produksi dalam negeri.”

“Sebagai bagian dari rantai pasok global merek Bata bersama afiliasinya di luar negeri,” katanya.***

Berita Terkait

Terlambat Sampaikan Laporan Keuangan, Bursa Efek Indonesia Jatuhkan Sanksi kepada 3 Emiten BUMN
Laba Bersih PT Bukit Asam Tbk 2023 Rp4,6 Triliun, 75 Persen untuk Bagi Dividen dan Sisanya Laba Ditahan
Laba Bersih PT Aneka Tambang Tbk 2023 Turun dari Tahun 2022, RUPST Putuskan Bagi Dividen 100 Persen
Koko Wigyantoro dan Tigor Pangaribuan Diberhentikan Dengan Hormat dari Direktur PT Timah Tbk
PT Jasa Marga Tbk Telah Beli Kembali Reksa Dana Penyertaan Terbatas Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa
Raih Dana Rp72,19 Miliar, PT Xolare RCR Energy Tbk Berkomitmen Kembangkan Bisnis Aspal Ramah Lingkungan
Melantai di BEI, PT Remala Abadi Tbk akan Ambilalih Saham FMI, Pembelian Aset, dan Tambah Modal Kerja
Cetak Laba Rp15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 15 Mei 2024 - 12:05 WIB

Terlambat Sampaikan Laporan Keuangan, Bursa Efek Indonesia Jatuhkan Sanksi kepada 3 Emiten BUMN

Kamis, 9 Mei 2024 - 07:37 WIB

Laba Bersih PT Bukit Asam Tbk 2023 Rp4,6 Triliun, 75 Persen untuk Bagi Dividen dan Sisanya Laba Ditahan

Rabu, 8 Mei 2024 - 22:01 WIB

Laba Bersih PT Aneka Tambang Tbk 2023 Turun dari Tahun 2022, RUPST Putuskan Bagi Dividen 100 Persen

Rabu, 8 Mei 2024 - 21:05 WIB

Koko Wigyantoro dan Tigor Pangaribuan Diberhentikan Dengan Hormat dari Direktur PT Timah Tbk

Rabu, 8 Mei 2024 - 20:39 WIB

PT Jasa Marga Tbk Telah Beli Kembali Reksa Dana Penyertaan Terbatas Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa

Berita Terbaru