Maaf Pak Prabowo, Kado Ultahnya Belum Bisa Sekarang ya

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 17 Oktober 2018 - 13:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DALAM 3-4 hari ini, berseliweran pesan di medsos agar semua pendukung Prabowo Subianto serentak membuat status “Selamat Ulang Tahun”, 17 Oktober. Untuk beliau. Alhamdulillah, muncul jutaan status dengan gaya masing-masing. Dan semua ini berjalan “sincere”, tulus. Apa adanya.

Saya juga tak mau ketinggalan, tentunya. Selamat Milad, kawan! Semoga selalu sehat lahir-batin. Senantiasa penuh semangat. Dan fokus pada tujuan kenegaraan yang mulia. Tujuan untuk merebut kembali kedaulatan Indonesia yang kini hilang tergadai.

https://opiniindonesia.com/2018/10/17/prabowo-dan-manusia-indonesianya-mochtar-lubis/

InsyaAllah, Tuan kami perjuangkan sekuat tenaga untuk masuk ke Istana Presiden secara terhormat. Ada jutaan relawan anonim di bawah sana yang setiap hari berdoa kepada Allah SWT agar panjenengan diizinkan dan diridhoi-Nya untuk memimpin bangsa Indonesia. Mereka adalah orang-orang ikhlas, yang tidak Tuan kenal.

Dan jutaan relawan mandiri itu bekerja tanpa memikirkan apa-apa kecuali menginginkan perubahan pimpinan tertinggi bangsa dan negara ini demi mencegah kerusakan “social fabric” (rajut sosial) yang lebih parah. Demi pemulihan kedaulatan dan masa depan yang lebih baik. Untuk semua! Untuk seluruh rakyat Indonesia, dari ujung tertimur hingga ujung terbarat.

Kami berdiri di belakang Tuan, bukan karena kami ingin mengkultuskan Tuan. Sebaliknya karena kami yakin Tuan bisa menghentikan gejala berat pengkultusan itu. Karena, dengan berbagai alasan, semakin banyak orang yang mengkultuskan pemimpin yang tak layak disebut sebagai pemimpin. Mereka serentak kehilangan akal sehat. Inilah yang harus dihentikan.

Pak Prabowo, panjenengan bisa melakukan itu. You can do it, and you must do it. You will be there this time.

Mohon maaf, pada hari milad (hari lahir) panjenegan ini kami tak sempat mencarikan bingkisannya. Ditunda dulu ya, kawan! Belum bisa sekarang.

InsyaAllah kado terbaik dari kami akan kami berikan serentak kepada Tuan pada 17 April 2019. Kami kirimkan lewat 780 ribu TPS di seluruh Indonesia. InsyaAllah!

[Oleh : Asyari Usman, wartawan Ssenior]

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru