PEMBELAAN DARI semua netizen terhadap Ratna Sarumpaet (RS) sebelumnya adalah suatu hal yg manusiawi, lahir dari empati , normatif karena cerita tentang kekerasan yang langsung keluar dari kesaksiannya RS sendiri ; artinya bukan dari membaca berita-berita hoax anonim.
Ketika akhirnya RS mengakui melakukan kebohongan, tidak bisa diartikan mereka yang berempati dan membela itu keliru karena punya empati. Termasuk Tim Suksesyang telah dibohongi RS dan utamanya pak Prabowo Subianto pun korban kebohongan RS.
https://opiniindonesia.com/2018/10/03/tidak-ada-penganiayaan-prabowo-dibohongi-ratna-sarumpaet/
Yang keliru dan salah ya yang berbohong. Kita semua korban dari kebohongan RS. Maka adalah lucu jika menyalahkan Prabowo sementara beliau justru korban seorang RS kok?
Baca Juga:
Dukungan Emosional dan Logistik PROPAMI Care Ringankan Beban Panti
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
Syukurlah RS segera mengakuinya. Apakah kecewa? Jelas. Bukan kecewa lagi bahkan merasa dikhianati, dipermalukan.
Tapi juga mensykuri karena Kebenaran telah menemukan jalannya sendiri nggak pake lama-lama.
[Oleh : Zara Zettira, penulis dan politisi]