Opiniindonesia.com – Hari-hari ini pencermatan saya tertuju pada akun-akun youtube pemburu dukun santet. Ada Ustadz Ujang Bustomi di Cirebon. Ada juga Gus Idris di Malang.
Mereka berdua setiap hari live streaming youtube, mempertontonkan penggerebekan terhadap dukun-dukun ilmu hitam.
Gus Idris membuka praktek pengobatan kepada masyarakat yang diduga terkena ilmu hitam, di ponpesnya di Malang. Dalam pengobatan itu kemudian dilakukan “interogasi secara spiritual”.
Dari proses itu kemudian diketahui motif pengirim santet, siapa penyewa jasa dukun santet, berapa tarifnya dan siapa dukun santetnya beserta domisilinya.
Baca Juga:
Dituding Pernah Meminta Pepanjangan Jabatan Kepala Negara 3 Periode, Jokowi Beri Tanggapan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 Persen Tak Naik, Prabowo Sangat Peduli Aspirasi Rakyat
Penetapan Tersangka Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Janggal, dan Politik Adu Domba Jokowi
Kemanusiaan, tampaknya sebagai motif perburuan dukun-dukun santet itu.
“Sudah membunuh berapa orang?”, Tanya Gus Idris. “Banyak”, jawab si dukun. “Tobat ya”, pinta Gus Idris. “Ndak bisa, ini kerjaan saya”, jawab si dukun.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya