Reputasi Prabowo Tak Terganggu oleh Drama Ratna Sarumpaet

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 4 Oktober 2018 - 08:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BARU SAJA, hari ini, Ratna Sarumpaet mengaku dia berbohong. Dia tidak dianiaya. Melainkan, kata dia, ingin membuat alasan kepada anaknya.

Akankah drama ini mempengaruhi reputasi Pak Prabowo Subianto (PS) yang memberikan respon sesuai pengakuan dusta RS? Sama sekali tidak. Sebab, yang berbohong bukan Pak Prabowo. Beliau hanya bereaksi sebagai seorang mantan tentara yang memiliki instink untuk melindungi orang-orang yang sedang menghadapi ancaman.

https://opiniindonesia.com/2018/10/03/tidak-ada-penganiayaan-prabowo-dibohongi-ratna-sarumpaet/

Pak PS adalah seorang mantan tentara yang selalu ingin membela orang-orang yang lemah. Termasuklah keharusan membela Bu Ratna yang kebetulan adalah anggota tim kampanye nasional Pak PS.

Bu Ratna selama ini menunjukkan sikap dan prinsip prorakyat. Yang mendambakan tegaknya kedaulatan bangsa dan negara. Sangat sejalan dengan misi perjuangan Pak Prabowo. Inilah yang membuat Bu Ratna tergiring dengan sendirinya ke kubu Pak PS.

Tentu saja Pak PS menerima Bu Ratna dengan senang hati. Dengan baik sangka 100%. Tak terlintas di pikiran kalau suatu saat Bu Ratna bisa melakukan blunder yang mengecewakan.

Kawan! Itulah hidup. Alhamdulillah kita diajarkan untuk meyakini bahwa apa saja bisa terjadi terhadap diri kita. Terhadap saya. Terhadap kalian semua. Dan hari ini terhadap Bu Ratna. Juga terhadap Pak PS.

Alhamdulillah pula bahwa kita semua telah dibekali penangkal atau obat dalam menghadapi apa saja cobaan. Ini termasuk cobaan untuk Pak PS dan kita semua yang menginginkan beliau menjadi pemimpin Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur.

Penangkal dan obat yang superior itu adalah iman pada takdir Allah. Apa saja bisa dihadirkan oleh-Nya dihadapan kita. Dan harus kita jalani.

Apakah kasus Bu Ratna ini akan merugikan Pak PS? Tergantung cara kita melihatnya. Bagi saya, drama malah akan menjadi modal bagi Pak PS untuk bekerja lebih baik lagi. Kita tak perlu marah berlebihan. Tak usah berduka maupun bersedih.

Mulai detik ini, mari kita “move on”. Maju terus dengan niat yang tulus untuk Indonesia yang berwibawa dan bersih di bawah kepemimpinan Prabowo-Sandi. Banyak masalah lain yang lebih urgen ketimbang drama Bu Ratna.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Persoalan ini tidak besar dibandingkan ancaman terhadap bangsa dan negara. Ancaman terhadap masa depan anak-cucu kita akibat kebijakan gegabah para penguasa negeri. (*)

[Oleh : Asyari Usman. Penulis adalah wartawan senior]

(*) Untuk membaca tulisan Asyari Usman yang lainnya, silahkan KLIK DI SINI.

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru