Bagaimana Mungkin Rakyat Percaya Kalian?

- Pewarta

Senin, 22 April 2019 - 10:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opiniindonesia.com – Mau kalian berteriak sampai ke langit ketujuh pun, rakyat tidak akan percaya Jokowi menang pilpres 2019 ini. Bagaimana mungkin rakyat bisa percaya kalian? Semua hal tentang kalian tidak ada yang layak dijadikan landasan untuk dipercaya.

Mengapa tidak layak dipercaya? Karena kalian tidak memiliki integritas dan kredibilitas. Tidak punya moral untuk bisa dipercaya. Lihat saja siapa-siapa sekutu kalian.

Mari kita bentangkan satu per satu gerombolan (koalisi) kalian itu.

1. Gerombolan kalian adalah parpol-parpol yang sejak lama terkenal dengan prestasi korupsi. Terkenal jago menipu dan menilap. Hitung saja berapa banyak politisi PDIP yang terlibat korupsi. Begitu juga Golkar, PKB, PPP, NasDem, dll.

Masih ingat mantan bupati Kota Waringin, Supian Hadi, dengan korupsi 5.8 triliun? Masih ingat Setya Novanto? Idrus Marham? Romi Romahurmuziy? Dan jangan lupa Bowo Sidik Pangarso dengan kasus Sejuta Amplop yang, diduga berat, akan ditebar untuk membeli suara pemilu 2019.

Mereka inilah sekutu Jokowi. Inikah yang mau dipercaya rakyat?

2. Gerombolan kalian adalah figur-figur yang korup, bejat dan khianat. Yaitu, para oportunis yang memperkaya diri dan keluarga mereka. Orang-orang yang siap menggadaikan Indonesia kepada asing. Orang-orang yang menghalalkan segala cara. Orang-orang yang berideologi tipu-muslihat. Orang-orang yang berhaluan hedonisme, yang mengeruk kekayaan di atas penderitaan rakyat.

Mereka inilah sekutu Jokowi, orang-orang dekat Jokowi. Inikah yang mau dipercaya rakyat?

3. Gerombolan kalian adalah para pengusaha rakus yang telah mengacak-acak kekayaan bangsa dan negara sesuka hati. Mereka siap menggelontorkan uang haram mereka untuk membantu kalian. Mereka adalah perampok aset rakyat yang kemudian mereka jadikan alat untuk membentengi diri dan komunitas mereka.

Mereka itulah yang menghancurkan lingkungan hidup, menggundulkan hutan. Merekalah yang mengeruk habis isi perut bumi Indonesia yang seharusnya dinikmati seluruh rakyat. Merekalah yang dulu menggelapkan dana BLBI dalam jumlah ratusan triliun.

Merekan itulah sekutu Jokowi, orang yang dekat dengan Jokowi. Inikah yang mau dipercaya rakyat?

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

4. Gerombolan kalian adalah para pejabat tinggi di banyak instansi negara yang siap melakukan apa saja demi uang. Mereka ini memiliki segala macam kekuasaan yang diperlukan untuk memuluskan kecurangan dan penipuan. Termasuk pencurangan pemilu/pilpres. Sudah terbukti pengabdian mereka untuk pilpres ini.

Mereka bekerja all-out untuk memenangkan kebatilan. Di mana bisa, mereka melakukan intimidasi terhadap orang-orang yang dianggap menjadi penghambat kemenangan Jokowi. Termasuk intimidasi terhadap saksi TPS sebagaimana banyak dikeluhkan masyarakat.

Mereka inilah sekutu Jokowi. Inikah orang yang mau dipercaya rakyat?

5. Gerombolan kalian adalah lembaga-lembaga survei bayaran. Yang bekerja sesuai pesanan kalian. Mereka adalah orang-orang yang bersekongkol dengan kalian untuk merampok kemenangan orang lain. Para pengelola lembaga-lembaga survei itu adalah orang-orang yang haus duit.

Mereka tidak memiliki nurani sama sekali. Mereka setiap saat siap memutarbalikkan data dan fakta demi uang. Mereka mengajarkan kepada generasi muda tentang cara melakukan pencurangan dan penipuan.

Mereka itulah orang-orang yang membantu Jokowi. Inikah yang mau dipercaya rakyat?

Never! Tidak akan pernah sama sekali. Rakyat sadar betul dan tidak akan percaya pada kalian. Kata “bisa dipercaya” tidak akan pernah tersemat di dada kalian. Kalian adalah penipu yang sangat membahayakan bangsa dan negara.

Oleh : Asyari Usman, adalah Penulis wartawan senior.

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru

Foto : PROPAMI Care salurkan bantuan untuk panti asuhan di Bekasi. Komitmen wujudkan masyarakat sehat, peduli, dan tangguh. (18/5/25) (Doc.Ist)

Megapolitan

Dukungan Emosional dan Logistik PROPAMI Care Ringankan Beban Panti

Senin, 19 Mei 2025 - 16:15 WIB