Hati-hatilah! Kalian Mampu Rakyat, Bukan Memipu Prabowo

- Pewarta

Senin, 22 April 2019 - 09:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opiniindonesia.com – Satu hal funfamental yang mungkin terlupakan atau dilupakan oleh para elit politik dan lembaga-lembaga kepemiluan yang sedang mencoba menipu Prabowo Subianto (PS). Bahwa Anda semua sesungguhnya bukan menipu Pak PS saja. Anda sedang menipu rakyat. Tidak perlu berpanjang-lebar tentang ini. Anda semua paham. Pasti paham.

Nah, saya sangat khawatir penipuan terhadap kemenanan Pak PS di pilpres ini akan sangat melukai rakyat. Sebab, rakyat dan Pak Prabowo telah menunjukkan integritas mereka dalam mengikuti pilpres ini. Pak PS maju dengan integritasnya, dan rakyat mendukung beliau dengan integritas pula.

Pak Prabowo (dan juga Sandiaga Uno) tidak pernah sedikit pun mencoba untuk bermain curang. Karena memang beliau berdua bukan orang yang bertipe seperti para elit penipu. Rakyat pun demikian juga. Karena ‘meeting point’ antara Pak PS dan rakyat inilah yang membuat kampanye dan silaturahmi antara kedua pihak berjalan dalam suasan tulus-ikhlas.

Karena saling tulus-ikhlas itulah, kampanye Pak Prabowo selalu gegap gempita. Di mana-mana. Tidak pernah sepi. Tidak pernah bagi-bagi duit. Bahkan sebaliknya rakyat yang mengumpulkan sumbangan. Untuk alat peraga kampanye (APK) saja, Pak PS tak bisa sediakan lengkap. Sebagian besar dibuat sendiri oleh rakyat. Begitulah integritas Pak PS dan rakyat.

Sekarang, hasil pemungutan suara di seluruh Indonesia menunjukkan Pak Prabowo menang telak. Sesuai keinginan rakyat. Sesuai tuntutan mereka akan perubahan. Dan keinginan serta tuntutan mereka itu telah disalurkan secara konstitusional. Disampaikan secara damai dan bermartabat. Tidak seperti orang lain yang sibuk membeli suara. Yang sibuk menyalahgunakan kekuasaan untuk ambisi pribadi dan golongannya. Yang melakukan segara cara untuk menang.

Kemenangan Pak PS di pilpres 2019 ini jelas bersih dari praktik-praktir kotor. Bersih dari politik uang. Bersih dari intimidasi. Kemenangan beliau murni sebagai unjuk akal sehat.

Alangkah sedih dan marahnya rakyat kalau kemenangan itu kalian rampok. Kalian curangi. Kalian tukang-tukangi.

Sudah sebegitu bejatkah kalian semua? Tidakkah kalian merasa malu duduk di atas hasil rampokan? Nyamankah kalian duduk di atas penipuan?

Kepada KPU dan Bawaslu: rakyat masih ingin percaya kepada kalian. Tetapi, sudah banyak indikasi yang menceritakan bahwa kalian mulai tergoda untuk ikut melakukan kecurangan. Semoga tanda-tanda itu tidak berlanjut.

Kalau berlanjut atau kalian lanjutkan, tidakkah kalian merasa bersalah ikut membantu perampokan? Tidakkah kalian resah-hati kalau perbuatan curang kalian akhirnya mendudukkan kebathilan?

Hati-hatilah. Kalau ini terjadi, kalian itu menipu rakyat. Bukan menipu Prabowo. Konsekuensinya bisa sangat fatal.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Oleh : Asyari Usman, adalah Penulis waratwan senior.

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru