-
ADA YANG menarik dari shalat Jumat capres Prabowo di Masjid Al Fatah Ambon? Tak banyak mungkin yang tertarik dengan pertanyaan ini.
Melihat antusiasme warga menyambut Prabowo, proses pemulihan konflik yang terjadi sekitar 20 tahun lalu itu kelihatannya berjalan baik. Warga berkumpul di masjid dan mengelu-elukan Prabowo.
Diperkirakan sekitar 10 ribuan jamaah tumpah-ruah di Masjid Al Fatah. Kontan pemandangan Ambon seperti Hari Raya Iedul Fitri. Jamaah khusus datang ke masjid kebanggaan Kota Ambon ini untuk bisa menjabat tangan atau setidaknya melihat capres Prabowo.
https://opiniindonesia.com/2018/12/27/sby-turun-gunung-prabowo-sandi-menang/
Baca Juga:
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius atas Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi
Setelah di luar masjid, lebih banyak lagi warga yang ikut mengelu-elukan Prabowo.
Antusiasme warga yang tinggi dan jumlah orang yang memenuhi jalan-jalan di Ambon menunjukkan tidak cuma warga yang beragama Islam yang menyambut Prabowo, tetapi juga warga yang beragama Kristen. Ambon adalah kota yang jumlah penduduknya beragama Islam dan Kristen hampir seimbang.
Pada 19 Januari 1999 meletus konflik sektarian di Ambon yang melibatkan dua pemeluk agama tersebut. Masjid Al Fatah adalah salah satu tempat yang terisolasi karena segregasi yang diciptakan oleh konflik.
Namun sekitar 20 tahun kemudian kedatangan capres Prabowo Subianto ke Masjid Al Fatah Ambon semakin memperkukuh rekonsiliasi kedua pemeluk agama yang awalnya berjalan tertatih-tatih namun kemudian berjalan cukup baik.
Baca Juga:
Keberpihakan Pemerintah terhadap Buruh Diapresiasi, 4 Sikap Presiden Prabowo Subianto Jadi Sorotan
IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Jadi 4,7 Persen, Ini Tanggapan Istana
Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Periksa Ketua Umum PPN Andi Kurniawan Usai Laporkan Roy Suryo dkk
Kedatangan Prabowo kelihatan begitu dirindukan oleh warga Ambon. Sosoknya telah menghilangkan sekat dan perbedaan agama yang sebelumnya menjadi sumber konflik.
Melihat respon warga, capres Prabowo sudah menunjukkan diri sebagai sosok pemersatu bangsa. Kedatangannya di Ambon menyempurnakan rekonsiliasi yang sudah berjalan baik karena dia diterima baik oleh pemeluk agama Islam maupun Kristen.
Melihat harapan warga Ambon kepadanya, Prabowo dipastikan akan diperjuangkan oleh banyak warga Ambon khususnya dan warga Maluku pada umumnya untuk menjadi presiden pada 2019 mendatang. Harapan yang kelihatannya tidak berlebihan demi perdamaian dan pembangunan di Maluku. (*)
[Oleh : Buni Yani. Penulis adalah pendiri Simpul Buni Yani Center for Social Justice]
Baca Juga:
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
Prabowo Minta Para Menteri Rapatkan Barisan, Mensesneg Prasetyo Hadi: Tetap Jaga Semangat
(*) Untuk membaca tulisan Buni Yani yang lainnya, silahkan KLIK DI SINI.