Perlawanan Madura yang Luar Biasa

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 20 Desember 2018 - 22:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ADA SEJUMLAH catatan yg menarik dari acara Deklarasi Ulama Madura Dukung Jokowi di Bangkalan Madura, 19 Des 2018.

Sebelumnya La Nyala Mattaliti menjanjikan akan mendatangkan ratusan ribu warga dan seribu Kyai-Ulama Madura pendukung Jokowi. Ternyata hanya ada 13 ulama yg naik ke panggung dan membacakan deklarasi.

https://opiniindonesia.com/2018/12/19/ahmad-dhani-difitnah-la-nyala-janji-potong-leher/

Jelas ini merupakan suara lonceng kematian bagi La Nyala yg bertaruh potong leher jika Jokowi kalah di bumi Madura.

Enggannya ulama mendatangi acara tsb merupakan tamparan keras. Pasalnya Yenny Wahid sudah bekerja keras merayu para Kyai ternama yg menolak kedatangan Jokowi, agar bersikap melunak.

Yenny sampai susah payah datang pakai helikopter dan memasang foto Gus Dur di sampul undangan. Tetap yg banyak datang adalah wartawan, banser, dan aparat.

Bagaimana dengan warga dan santri..?
Ini lebih mengejutkan lagi! Puluhan warga dan santri yg duduk di bawah tenda di luar gedung serbaguna Ratu Abuh, malah terang-terangan menyanyikan yel-yel ‘Jokowi Mole’. Jokowi pulang saja.

Gerakan tanpa tedeng aling-aling menolak Jokowi dengan cara gembira dan damai ini, jelas bisa menjadi ‘virus’ semangat yg penularannya ke seluruh Indonesia bisa tak terbendung. Dapat mewabah secara nasional. Lucu dan sensasional. Rakyat gembira, tanpa kekerasan, dan konstitusional.

Lho kan habis itu Jokowi lantas membagikan 2.050 Sertifikat tanah kepada warga, mosok masyarakat tak kepincut pilih Jokowi? Baca saja komen2 yg tertulis di bawah berita soal itu. Kita akan tertawa terbahak dibuatnya.

Ngeri memang..! Rakyat kita sudah pintar. Madura kok dilawan!

[Oleh : Agi Betha, penulis sosial politik]

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru