Jangan Terlalu Sibuk, Apalagi Jika Tidak Ada Produktifitas

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 29 Juli 2020 - 08:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konsultan komunikasi dan penulis Buku,  Anab Afifi. (Foto : cendananews.com)

Konsultan komunikasi dan penulis Buku, Anab Afifi. (Foto : cendananews.com)

Opiniindonesia.com – Hujan bulan Juni sudah lewat. Berganti Juli yang segera berakhir damai.

Walau pun masih banyak juga yang belum terima damai di hati. Yaitu anak-anak kodok bangkong yang masih saja nyaring kung kang kong sepanjang waktu.

Namun, yang selalu saya syukuri di setiap Juli adalah selesainya semua proyek. Pekerjaan jungkir balik siang-malam hingga begadang berhari-hari lamanya.

Tagihan pun membanjir masuk dompet. Untuk segera mengalir ke parit-parit ladang sawah kebutuhan yang tak berkesudahan 😃

Entah itu kebutuhan anak sekolah, kuliah, tunggakan-tunggakan kewajiban di masa silam, dan sebagainya.

Dan setelah itu, berbulan-bulan hinga Januari tahun depan, akan sibuk nganggur. Hari-hari cuma makan, tidur, klayapan, dan lain-lain.

Kemarin ada orang paling penting di negeri ini memberi nasihat: kita harus tampak sibuk biar suasana krisis akibat Covid ini benar-benar nyata!

Itu saya setuju sekali.

Tetapi, saya jauh lebih setuju seandainya Presiden berkata: tetaplah produktif.

Tak usah banyak kesibukan apalagi sok sibuk. Nganggurlah yang produktif!

Saya sendiri, biar tampak sibuk, sudah seminggu ini coba baca-baca buku. Kebanyakan novel. Biar jiwa, hati, dan pikiran ini tetap hidup.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Gak cuma uang, uang, uang, dan uang saja yang dipikirin. Walau itu sangat penting.

Ada warna-warni dunia di sekitar kita yang seringkali terlewat oleh perhatian mata hati kita. Sekali waktu penting untuk kita baca. Kita resapi. Kita hayati.

Agar kita mampu mengambil makna hidup darinya.

Oleh : Anab Afifi, adalah seorang konsultan komunikasi dan penulis Buku

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru