Opiniindonesia.com – Beberapa hari lalu, Anis Baswedan mengikrarkan kembali berpihak kepada rakyat, dengan mendeclare menarik hand rem untuk menahan atau bahkan menghentikan laju covid, melalui new PSBB.

Sebelumnya Anis terlihat berdamai dengan rezim pemerintah pusat beserta kroni-kroni bisnisnya yang menginginkan pemberlakuan new normal sebelum waktunya.

Pemberlakukan new normal secara tergesa-gesa itu bisa di duga kuat (terbaca dari analisis kebutuhan dan intervensi kebijakan di masa krisis), untuk memperlambat kebangkrutan kerajaan bisnis para kroni rezim, yang sebenarnya sulit untuk dipertahankan lagi.

Seperti usaha jasa perhotelan, mall, cafe-cafe besar, pusat-pusat hiburan, yang sampai pertengahan tahun 2021, diprediksi tetap akan mengalami kemerosotan, walau diintervensi dengan beragam insentif promosi.

Masa Covid, prioritas kebutuhan masyarakat terletak pada: (1) kebutuhan pangan, (2) langkah-langkah darurat kesehatan terasuk menghentikan covid, dan (3) pendidikan.