Ciri Orang Radikal Biasanya Mudah Meradikalkan Orang Lain

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 8 September 2020 - 11:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dosen UIN Sunan Gunung Djati, Dr. Moeflich Hasbullah. (Foto : voa-islam.com)

Dosen UIN Sunan Gunung Djati, Dr. Moeflich Hasbullah. (Foto : voa-islam.com)

Opiniiddonesia.com – Orang yang selalu gemar bicara radikalisme, mudah bahkan hobi mengklaim orang lain radikal, tanpa sadar ia adalah seorang radikal.

Mengapa? Karena mudahnya tuduhan itu keluar dari pikirannya adalah sikap mental bawah sadarnya yang agresif, yang selalu mengintervensi orang lain dengan klaim negatif dan merasa benar sendiri. Orang seperti itu umumnya intoleran karena toleransinya pada keragaman dan pikiran yang berbeda, rendah.

Orang yang wawasannya luas, pikirannya terbuka dan bijaksana pasti akan hati-hati (taqwa) dari klaim-mengklaim karena ilmu itu luas dan kehidupan itu tidak sederhana. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum menilai atau sebuah klaim dijatuhkan.

Klaim atas sesuatu dengan menunjukkan ciri-cirinya yang tidak nyambung menunjukkan pikirannya bermasalah. Misalnya mengatakan, koruptor itu ciri-cirinya pakaiannya berdasi, penampilannya rapih dan sikapnya santun. Apa hubungannya?

Orang berilmu tak akan mudah mengklaim. Pada yang dilihatnya melakukan kesalahan lebih memilih memahami ketimbang mengklaim, daripada mengklaim kesalahan lebih baik merangkul.

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru