Sudah Tahu Ada Tiga Mazhab dalam Media Sosial, Apa Saja?

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 16 Juni 2020 - 14:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ada tiga kelompok di jagad sosmed. (Foto : pixabay.com)

Ada tiga kelompok di jagad sosmed. (Foto : pixabay.com)

Opiniindonesia.com – Ada tiga kelompok di jagad sosmed:

A. Kelompok “Pemerintah selamanya salah”. Saking militannya, kelompok ini siap menggelar dalil agama mulai dari teks kitab suci hingga lirik lagu anak-anak TK. Mereka lebih relijius dari Tuhan dan lebih memegang kitab suci dari pembawanya, terlalu bertakwa dan ultra soleh. Hobi favorit mereka adalah berfantasi mencumbui 72 bidadari dan mendistribusikan label sesat dan pekai.

B. Kelompok “Pemerintah selamanya benar”. Begitu spartannya, sebagian orang dari kelompok ini lebih siap perang membelanya ketimbang menyuarakan nasib komunitasnya yang tak juga membaik di bawah kepemimpinannya. Mereka mengecam kelompok A dengan aneka sebutan kreatif (bukan rasial niyyatnya) seperti Kadrun, onta, Ngarab dan semacamnya. Mereka paling “ngenusantara” gitu lah.

C. Kelompok “A dan B selamanya salah”. Bagi kelompok ini, mengikuti salah satu dari dua kelompok A dan B adalah dependensi dan latah. Kelompok yang disebut pejuang keadilan sosial ini pintar bikin tulisan kritis dan puedes.

Boleh jadi ini bukan soal pilihan politik, bukan soal demi aqidah, bukan soal melawan intoleransi, juga bukan soal kebijakan publik atau keadilan sosial, tapi soal mempertahankan keterlanjuran.

Oleh : Haidar Alwi Institute

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru