Aneh, Masalah Ekonomi Rakyat Kok Tidak Boleh Dibicarakan

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 7 Oktober 2018 - 17:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MELIHAT LINIMASA, status serta cuitan tetangga sebelah, kayanya udah pada tidak punya masalah lagi dengan kondisi ekonominya ya.

Betapa tidak, harga naik yang kian mencekik seolah bukan topik yang menarik. Lapangan kerja yang kian sempit juga tidak dianggap sebagai hal yang pahit. Emak-emak menjerit dianggap dagelan politik.

Sugiono, penulis.

Kalau memang begitu, bersyukurlah kalian. Jikalau memungkinkan, berbagilah sedikit. Atau minimal punya empati lah sama sebagian besar orang yang mungkin belum sempat merasakan apa yang sudah bisa kalian nikmati secara berlebihan.

Jangan orang yang berusaha memperbaiki keadaan hidupnya dan keadaan hidup sebagian besar masyarakatnya malah kalian anggap musuh.

https://opiniindonesia.com/2018/12/10/masa-depan-bisnis-dan-politik-rakyat-papua/

Jangan pula orang-orang yang menyampaikan kebenaran kalian hina. Kebenaran itu mutlak. Berteriak ‘kenyang’ di saat kau merasa lapar tidak akan membuat perutmu terisi. Apalagi kalau motivasinya hanya karena gengsi mendukung junjungan yang cuma obral janji.

Jangan malu, masih banyak kok yang hidupnya susah, makan pun belum tentu genap sehari tiga kali. Kalau kau bagian dari mereka, akui saja. Janganlah memaksakan diri. Kasihan anak istri, hidupnya hanya dikasih mimpi.

Masih banyak yang berduka. Masih banyak yang lapar. Masih banyak yang merasa belum merdeka. Sama sepertimu.

Semoga saudara-saudaraku yang sedang tertimpa musibah dimanapun kalian berada diberikan keringanan dalam menjalani ujian ini.

Semoga orang-orang yang sedang berjuang buat jutaan rakyat Indonesia yang masih papa diberi kekuatan jiwa dan raga.

Semoga orang-orang yang teraniaya diangkat martabatnya, didengarkan doanya dan segera dibebaskan dari nestapanya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

[Oleh : Sugiono, politisi, tulisan ini sudah dipublikasikan di medsos]

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru

Foto : PROPAMI Care salurkan bantuan untuk panti asuhan di Bekasi. Komitmen wujudkan masyarakat sehat, peduli, dan tangguh. (18/5/25) (Doc.Ist)

Megapolitan

Dukungan Emosional dan Logistik PROPAMI Care Ringankan Beban Panti

Senin, 19 Mei 2025 - 16:15 WIB