Aksi Heroik Bu Habibah Menjaga Spanduk Prabowo-Sandi

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 21 Desember 2018 - 17:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BEBERAPA HARI lalu, bu Habibah memasang spanduk dukungan kepada Prabowo-Sandi di pagar depan rumahnya di bilangan Gajah Mungkur, Semarang.

Bu Habibah adalah istri dari Profesor Dr. dr. Muhammad Amanullah, Sp BS, seorang dokter spesialis bedah saraf terkemuka di Semarang. Ia dikenal sebagai aktifis pendidikan.

https://opiniindonesia.com/2018/12/22/fungsi-ibu/

Pasangan dermawan tersebut telah menghibahkan satu rumahnya di tengah kota untuk dipakai sebagai lokasi sekolah. Sudah ribuan murid lulus dari TPA Habibah yg selain mengajarkan membaca Qur’an, juga kegiatan drumb band, dan berbagai aktifitas positif anak2 lainnya.

Tak lama setelah spanduk dipasang, Satpol PP kota Semarang merazia spanduk milik bu Habibah. Ketika ia mengetahui pencopotan properti miliknya itu, dikejarlah rombongan satpol PP tersebut.

Bu Habibah lalu mengajukan protes, tapi tak ditanggapi. Ia lalu mendatangi ke KPU dan Bawaslu kota untuk mengajukan protes.

Selang beberapa hari, karena merasa protesnya tidak dihiraukan, bu Habibah lalu memasang 2 baliho besar di depan rumahnya. Dan sejak pagi tadi sampai siang hari, bu Habibah berdiri di pinggir jalan sambil mengacungkan 2 jari ke arah pengendara kendaraan yg lewat.

Aksi heroik bu Habibah ini kini menjadi viral di whatsApp group dan medsos lainnya. Karena yg dijaga bu Habibah bukanlah spanduk secara fisik, tapi hak-haknya sebagai warga negara yang merdeka.

Jadi jangan heran jika aksi tersebut menjadi inspirasi bagi rakyat yg tahu hak-haknya dalam menyuarakan pilihan politiknya.

Dan jangan kaget jika peristiwa hari ini akan memicu munculnya Habibah-habibah lainnya di seluruh pelosok Indonesia.

MERDEKA…

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru