KITA SANGAT marah atas drama kebohongan. Kenapa? Karena kita benci dengan kepalsuan dan menginginkan kejujuran.
Sementara mereka tertawa melihat kebohongan. Kenapa? Karena mungkin bagi mereka kebohongan adalah hiburan atau bisa jadi kebiasaan.

Kita tulus meminta maaf telah membela orang yang bercerita bohong. Kenapa? Karena kita bersikap dewasa dan berjiwa ksatria. Benar katakan benar. Salah katakan salah.
Sementara mereka tertawa melihat kita meminta maaf. Kenapa? Karena mungkin bagi mereka kata maaf adalah sebuah aib dan pantang untuk diutarakan.
Baca Juga:
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius atas Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi
https://opiniindonesia.com/2018/10/13/posisi-ratna-sarumpaet-dan-kasus-kebohongannya/
Mari kita tetap suarakan kebenaran dan kita lawan sekaligus kita ungkap sederet kebohongan. Kenapa? Agar Bangsa kita kelak melahirkan pemimpin yang menjunjung kebenaran, kejujuran dan keadilan.
Tan Malaka pernah berkata, seberapa pun cepatnya kebohongan, kebenaran pasti akan mengejarnya.
Si pembohong telah kita singkirkan dari barisan perjuangan. Pembohong lainnya siap-siap kita singkirkan tahun depan.
Baca Juga:
Keberpihakan Pemerintah terhadap Buruh Diapresiasi, 4 Sikap Presiden Prabowo Subianto Jadi Sorotan
IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Jadi 4,7 Persen, Ini Tanggapan Istana
Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Periksa Ketua Umum PPN Andi Kurniawan Usai Laporkan Roy Suryo dkk
Setuju…?
*Jangan marah, nanti gua ketawa. (*)
[Oleh : Tb Ardi Januar. Penulis adalah politisi muda]
(*) Untuk membaca tulisan Tb Ardi Januar, silahkan KLIK DI SINI.
Baca Juga:
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
Prabowo Minta Para Menteri Rapatkan Barisan, Mensesneg Prasetyo Hadi: Tetap Jaga Semangat