KALAU MAU MENCEGAH ANIES, JANGAN CARI KESALAHANNYA

- Pewarta

Selasa, 23 Juli 2019 - 09:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ADA kekeliruan fatal di kubu Ahoker-Jokower yang ingin menghadang Anies Baswedan menjadi presiden di pilpres 2024. Kesalahan fatal itu adalah menyinyiri Anies setiap hari, secara keroyokan. Justru dengan cara nyinyir itulah Anies akan semakin mulus jalannya menuju Istana.

Mengapa bisa begitu?

Karena nyinyiran Anda itu akan membuat dia semakin keras bekerja untuk rakyat Jakarta. Anies akan makin keras bertekad untuk menunjukkan bahwa dia bukan seperti yang Anda duga. Dia akan makin dan terus hati-hati dengan penggunaan anggaran. Semakin ketat mengawasi korupsi.

Dengan begitu, Anies akan semakin jauh dari kemungkinan berbuat salah. Sebaliknya, dia akan semakin banyak mendapatkan penghargaan.

Mencari-cari kesalahan Anies yang kalian programkan sekarang ini pasti akan dia jawab dengan langkah-langkah yang akan membuat dia terjauhkan dari kesalahan. Jadi, taktik kalian berburu kejelekan Anies hanya akan menguntungkan dia. Anies terbantu. Terbantu oleh intip kesalahan itu.

Konyol sekali Anda, bukan?

Saran saya, lebih baik Anda diamkan saja Anies berprestasi. Amati prestasi beliau. Kalau ada yang bagus, langsung saja akui apa adanya. Kalau perlu, sampaikan pujian. Mula-mula dia akan hati-hati dengan pujian Anda. Karena Anies akan sadar kenapa tiba-tiba Anda memuji-muji dia.

Biarkan saja. Puji terus prestasinya. Tapi, pujian Anda itu jangan berlebihan. Biasa-biasa saja. Pokoknya, yang pantas dipuji, hargailah. Yang pantas dihargai, pujilah.

Kalian bingung? Tak perlu. Tak usah bingung. Yang dimaksud di sini ialah pujian dan kritik dibuat sejalan dulu. Jangan cari-cari kesalahan Anies. Karena, sampai saat ini Anda belum bisa menemukan kesalahan yang kalian tunggu-tunggu. Kalau kekurangan, pasti banyak. Biasalah. Semua orang pasti punya banyak kekurangan. Tidak ada yang sempurna.

Masih belum paham juga kalian?

Tak heran. Sebab, kalian ingin agar Anies segera tersandung. Itulah kekeliruan Anda. Terlalu bernafsu menemukan kesalahan Anies. Akibatnya, dia semakin jaga diri. Jaga langkah. Kesalahan yang kalian tunggu-tunggu, selalu bisa terhindarkan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Mulai sekarang, coba kalian tenang dulu. Hentikan hujatan terhadap Anies. Hentikan nyinyiran. Ubah strategi. Angkat dia setinggi langit. Lihat saja nanti.

Memang belum pasti ampuh juga strategi ini. Karena Anies bukan tipe orang yang mudah larut dalam pujian. Nalarnya selalu sehat. Dia paham betul untuk apa dia duduk di kursi guberrnur. Dia mengerti bahwa jabatan ini adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan di depan Mahkamah Ilahi.

Dia mengerti bahwa duduk sebagai gunernur bukan untuk dipuja-puji. Itu bedanya dia dengan pejabat-pejabat lain.

Anies sadar bahwa dia harus bisa lebih baik dari cara-cara kasar Ahok. Dia tahu bahwa dia harus menegakkan keadilan untuk semua.

Jadi, memang tidak mudah menyandungkan Anies. Apalagi kalau itu datang dari lubuk hati Anda yang paling busuk. Akan semakin sulit untuk kalian jumpai kesalahannya. Pasti kalian repot.

Anies semakin matang menghadapi kalian. Dia akan bertambah mawasdiri. Semakin waspada. Dia semakin hafal wajah dan taktik kalian.

Sekarang saja dia sudah tahu target kalian. Yaitu, menghalangi dia maju sebagai capres 2024. Kemudian mencegah dia terpilih menjadi presiden kalau dia lolos menjadi capres. Dia sudah paham. Sayang sekali ‘kan dia sudah tahu keinginan Anda.

Satu hal yang perlu kalian ingat. Anies Baswedan itu bukan penyembah pagan. Dia orang yang beraqidah lurus. Sejak kecil dia sudah paham tentang qada dan qadar. Dia tidak akan berkonsultasi ke dukun untuk mengetahui ramalan apakah dia bisa menjadi presiden atau tidak.

Selamat mencoba strategi baru menghadapi Gubernur Indonesia. Intinya, kalau mau mencegah Anies, jangan cari-cari kesalahannya.

[Oleh: Asyari Usman. Penulis adalah Wartawan Senior Indonesia]

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru

Foto : PROPAMI Care salurkan bantuan untuk panti asuhan di Bekasi. Komitmen wujudkan masyarakat sehat, peduli, dan tangguh. (18/5/25) (Doc.Ist)

Megapolitan

Dukungan Emosional dan Logistik PROPAMI Care Ringankan Beban Panti

Senin, 19 Mei 2025 - 16:15 WIB