Opiniindonesia.com – Pahlawan itu selalu siap dan setia berkorban dan berjuang, tak pernah berharap untuk dikenang, semua demi tercapainya sebuah cita-cita bersama.
Dan untuk mengenang jasa para pahlawan setiap tanggal 10 November selalu diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia, sebab keikhlasan dan pengorbanan baik harta, nyawa dan pikiran serta berlandaskan niat sebagai ibadah, maka tercatat sebagai sejarah dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia hingga akan dikenang sepanjang masa.
Jika tujuannya bersama demi kebaikan harusnya tak ada niat sedikitpun atau memaksakan diri untuk menorehkan apalagi memprasastikan apa yang pernah kita perbuat untuk bangsa dan negara hanya supaya untuk dikenang generasi selanjutnya biar disebut pahlawan, alangkah naifnya tujuan.
Dan orang akan tersadar dengan sendirinya untuk mengenang jasa para pahlawan setelah mereka tiada sebab bermanfaat kepada generasi berikutnya dan butuh perjalanan waktu, lalu tercatat dalam sejarah.
Baca Juga:
Dituding Pernah Meminta Pepanjangan Jabatan Kepala Negara 3 Periode, Jokowi Beri Tanggapan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 Persen Tak Naik, Prabowo Sangat Peduli Aspirasi Rakyat
Penetapan Tersangka Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Janggal, dan Politik Adu Domba Jokowi
Masih hidup kok minta dikenang sebagai salahsatu sejarah?, tiada dulu (mau saya tulis “mati” kok serasa gk pantas), baru nanti dicatat sebagai sejarah, itupun jika ada dampak yang baik untuk generasi berikutnya… Heehe.
Jangan memaksa orang lain untuk mengenang apa yang pernah kita perbuat, biarkan seperti air yang mengalir. Bisa jadi musibah bisa juga anugerah tergantung amal perbuatan. Hee..he
Pahlawan itu harusnya ikhlas berjuang, seperti orang tua yang tak pernah mengkalkulasi atau menuntut tentang apapun baik balas budi atau biaya hidup kepada anaknya hingga dewasa hingga bisa bekerja. Mereka adalah pahlawan sejati bagi anak-anaknya yang akan dikenang sepanjang hidup anak-anaknya bahkan anak cucu keturunannya.
“SELAMAT HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2020.”
Baca Juga:
Dapat Nominasi Sebagai Salah Satu Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP, Jokowi Beri Tanggapan
Anggotanya Diperiksa KPK, Ketua Komisi XI DPR Sebut Penyaluran Dana CSR BI Melalui Rekening Yayasan
Agus Harimurti Yudhoyono Sebut Peremajaan dan Pengadaan Kapal Laut Baru Butuh Anggaran Rp1,5 Triliun
Oleh : Paman Aveng, Pekerja Swasta.