SIS GRACE lagi disorot. Ketua umum partai yang surveinya nol koma sekian persen ini bikin statmen kontroversi saat pidato dihadapan Bro Joko. Dia dan partainya akan menolak Perda Syariah dan segala bentuk perda agama bila partainya lolos ke Senayan.

Sontak publik bereaksi. Mulai dari agamawan, akademisi, hingga masyarakat mengecam ucapan mantan presenter yang kini poni rambutnya mirip Dora tersebut. Gerakan tenggelamkan PSI digaungkan netizen. Kasihan, survei masih defisit mau ditenggelamkan pula.

https://opiniindonesia.com/2018/11/21/perda-syariah-dan-piagam-jakarta-sekadar-mencermati-sejarah/

Perda Syariah yang selama ini aman-aman saja dinilai Sis dan Bro di PSI menjadi persoalan besar negara. Keharmonisan beragama yang selama ini terjaga mereka usik atas nama pluralisme dan kesetaraan.

Padahal, selama ini rakyat Indonesia tidak pernah mempersoalkan Perda Syariah di Aceh. Begitu juga rakyat Indonesia tidak pernah mempersoalkan perda agama di Bali, terlebih saat masyarakat di sana memperingati Hari Raya Nyepi. Inilah potret keberagaman di negeri kita.

Sis Grace seperti tidak faham bila Perda adalah turunan dari Undang-Undang dan pengejawantahan dari Pancasila. Dan di dalam pembukaan Undang-Undang tertulis kalimat “Atas berkat rahmat Allah”. Bahkan, sila pertama dalam Pancasila membahas tentang “Ketuhanan”. Kini dia mau pisahkan konstitusi dengan unsur religi. Ngawur.

Pidato Sis Grace ini bisa berdampak buruk kepada citra Bro Joko. Sebab, PSI dikenal sebagai pendukung garis keras yang selalu terdepan dalam menyerang lawan. Terlebih, pidato Sis Grace yang kontroversial tersebut juga tidak dibantah atau diluruskan oleh Bro Joko. Saat Sis Grace berpidato, Bro Joko cuma terlihat cengar-cengir happy.

Selain itu, pernyataan kontroversial ini juga berpotensi kuat merusak manuver Bro Joko yang sedang mati-matian membangun image dekat dengan kalangan Islam. Strategi Bro Joko menggandeng Ma’ruf Amin, keluar masuk pesantren, dan kerap mengumpulkan tokoh agama, bisa rusak seketika karena pidato Sis Grace.

Padahal tim sukses sudah menyamakan Bro Joko dengan Umar bin Khatab loh. Bahkan Ma’ruf juga nekat membranding Bro Joko sebagai santri dari Situbondo. Eh ternyata didukung sama kalangan yang menolak peraturan yang berlandaskan syariah. Offside…

Label halal pada makanan, bank syariah, badan zakat, KUA, MUI dan sejenisnya adalah produk regulasi yang berlandaskan syariah loh. Masa yang beginian dipersoalkan sih?

Sis Grace perlu berlajar lagi soal keberagaman, kearifan lokal dan konstitusi. Karena apa yang diucapkan Sis Grace dalam pidato kemarin bukanlah bentuk memperjuangkan kesetaraan, melainkan potret nyata Islamphobia dan sekulerisme.

Eh… Ngomong-ngomong emang PSI bakal masuk Senayan gitu…? Saya sih enggak yakin. Jumlah kadernya saja kayaknya kalah banyak sama follower-nya Mael Lee “Bukan Kaleng-Kaleng”. (*)

[Oleh : Tb Ardi Januar. Penulis adalah politisi muda]

(*) Untuk membaca tulisan Tb Ardi Januar, silahkan KLIK DI SINI.