Pembelajaran Strategi Memulihkan Citra dari Penyanyi Agnez Mo

- Pewarta

Jumat, 13 Desember 2019 - 11:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agnez Mo, adalah seorang Penyanyi berkebangsaan Indonesia

Agnez Mo, adalah seorang Penyanyi berkebangsaan Indonesia

Opiniindonesia.com – Pernyataan penyanyi Agnes Mo yang menyebutkan bahwa dirinya tidak memiliki darah Indonesia dalam wawancara Build bersama Kevan Kenney di New York City, Amerika Serikat, langsung menjadi kontroversi hingga sekarang.

Polemik dan komentar datang dari berbagai penjuru. Mulai dari sesama selebritas hingga politisi dan pihak pemerintah. Soal konten masalah ini, silahkan googling sendiri. Masih trending topic di media.

Menarik untuk disimak adalah communications action dan strategi public relations yang dilakukan oleh Agnes Mo (dan tim manajemennya) sejak saat menghadapi krisis sampai upayanya memulihkan kembali citra ke depannya.

Dalam pandangan saya, ada beberapa point penting atau pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman Agnes Mo dalam strategi komunikasi krisis dan manajemen reputasi yang dilakukan menghadapi masalah ini. Antara lain :

Pertama, Segera Lakukan Klarifikasi

Begitu ada pemberitaan negatif dan kabar buruk, ataupun berita yang dianggap salah paham atau misleading, tanpa banyak menunggu pihak Agnes Mo secara spontan langsung bereaksi dengan cepat.

Kecepatan klarifikasi ini sangat penting, karena prinsip memadamkan api kecil jauh lebih mudah dibandingkan dengan memadamkan kebakaran besar juga berlaku di dunia komunikasi.

Dalam hal krisis, kecepatan klarifikasi bisa berarti memangkas pekerjaan lainnya sekaligus menentukan tingkat kesuksesan dalam menangani krisis.

Klarifikasi thap pertama, Agnes Mo memilih klarifikasi via intagramnya, dibandingkan penyebaran Press Release ataupun mengundang media via Press Conference.

Memang karifikasi tercepat yang bisa dilakukan adalah via medsos yang akunnya dipegang sendiri, sehingga bisa langsung klarifikasi secara real time. Agnes Mo sudah melakukannya dengan baik.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Kedua, Melakukan Duplikasi Klarifikasi

Meskipun sudah melakukan klarifikasi via medsos, Agnes Mo juga meladeni wawancara di berbagai media entertaiment baik media online maupun televisi.

Itulah yang disebut sebagai duplikasi klarifikasi. Dalam dunia online reputation nanagement, hal ini sangat penting dilakukan. Mengapa?

Semakin banyak munculnya berita pisitif yang berasal dari kita, akan menenggelamkan berita negatif dari pihak yang kontra di situs mesin pencari.

Dengan demikian memudahkan tim online reputation management untuk menyingkirkan berita negatif ke halaman belakang google.

Keuntungan lainnya dari duplikasi klarifikasi ini adalah bisa menjawab semua pertanyaan dan meluruskan kesalahpahaman publik dalam forum yang beragam.

Ketiga, Menyiapkan Juru Bicara yang Baik

Juru bicara yang baik bisa disesuaikan dengan seberapa besar tingkat krisis yang terjadi. Dalam persoalan ini, menurut saya adalah masalah kesalahpahaman dan persoalan misleading yang digoreng, sehingga relatif mudah untuk ditangani.

Sehingga tampilnya Agnes Mo sendiri atau keluarganya yang tampil sebagai juru bicara mahkota adalah pilihan yang sangat tepat. Media dan publik sangat menunggu penjelasan, klarifikasi, dan argumentasi atas pernyataan Agnes.

Keempat, Dukungan Opinion Leader

Disadari atau tidak, dukungan third parties opinion leader – pemimpin opini pihak ketiga juga datang menjadi pihak yang pro Agnes Mo. Ini juga terjadi setelah Agnes Mo gencar melakukan klarifikasi.

Dari pihak pemerintah, komentar Kepala Staf Presiden RI Jend (purn) Moeldoko berkomentar positif. Demikian juga ahli sejarah yang menjelaskan secara clear soal darah Indonesia yang tidak menyalahkan Agnes Mo.

Sejumlah selebritas papan atas, juga tidak terburu-buru menghakimj Agnes Mo. Mereka netral bahkan cenderung pro Agnes, seperti Daniel Mananta, Anji, Anggun C Sasmi, Sahrul Gunawan, Mona Ratuliu, dan masih banyak lagi.

Kelima, Perlukah Minta Maaf?

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Agnes Mo mengaku tidak paham saat mendengar adanya desakan dia harus meminta maaf. Apanya yang harus minta maaf?

“Minta maaf karena saya jujur bahwa saya tidak punya garis keturunan, atau minta maaf karena saya mempromosikan Indonesia punya keberagaman?” katanya dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier yang ditayangkan di saluran YouTube Deddy, pada Jumat (29/11/2019).

Namun demikian, dari sisi image restoration, sebenarnya minta maaf tidak harus selalu dikaitkan dengan soal benar dan salah. Katakanlah Agnes Mo itu benar dan tidak salah, kemudian minta maaf. Pasti dampaknya akan luar biasa.

Tentu saja, mekanisme dan teknis penyampaian kontennya harus dipersiapkan secara matang. Misalnya, kontennya bukan minta maaf yg ditanyakan Agnes di atas, minta maaf atas tanggapan yang disalahpahami sehingga menyita perhatian publik.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Minta maaf meskipun tidak bersalah, adalah pesan komunikasi bahwa kita memiliki itikad baik untuk mengakhiri konflik dan kontroversi agar tidak berkepanjangan.

Tentu poin ini hanya sekedar saran saya saja. Menurut Prof William Benoit penemu Image Restoration Theory, strategi Mortification (minta maaf) merupakan strategi pemulihan citra yang paling pamungkas dan paling elegan.

Penutup

Langkah-langkah komunikasi yang sudah dilakukan berjalan cukup efektif. Terlihat simpati publik sudah mulai bergeser, yang tadinya benci sekarang sudah mulai netral dan yang netral bisa berubah menjadi rindu.

Dalam sepekan ke depan atau maksimal sebulan ke depan, saya prediksikan situasi krisis yang menimpa Agnes Mo akan berakhir. Kalaupun masih bergulir, kondisinya sudah berubah jauh dan pihak Agnes Mo berada di atas angin.

Hal itu bisa terjadi jika Agnes Mo bisa menjaga situasi dan kondisinya tetap bertahan seperti ini. Namun jika ada malpraktek dalam strategi komunikasinya, kita tidak tau apa yang terjadi di depan.

Kita tidak tau apakah ada stunami komunikasi susulan yang menyerang Agnes Mo atau tidak, karena krisis biasanya datang tidak diundang, mendadak dan tidak terduga. Semoga aman-aman saja, dan tidak ada apa-apa. (*)

Oleh : Budi Purnomo S.IKom, M.IKom, praktisi media dan komunikasi, owner Budipurnomo.com

(*) Tulisan ini sudah dipublikasikan di media Femme.id

 

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru

Foto : PROPAMI Care salurkan bantuan untuk panti asuhan di Bekasi. Komitmen wujudkan masyarakat sehat, peduli, dan tangguh. (18/5/25) (Doc.Ist)

Megapolitan

Dukungan Emosional dan Logistik PROPAMI Care Ringankan Beban Panti

Senin, 19 Mei 2025 - 16:15 WIB