Potensi Aklamasi dalam Pemilihan Ketua Umum PPP di Muktamar Pasca Amran Masuk Bursa

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 29 Mei 2025 - 19:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman. (Dok. pertanian.go.id)

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman. (Dok. pertanian.go.id)

JAKARTA – Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjadi sorotan setelah namanya muncul dalam bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Nama Amran Sulaiman muncul menjelang Muktamar yang dijadwalkan pada Agustus atau September 2025.

Kabar ini memicu berbagai reaksi dari kader partai dan pengamat politik.

Usman Tokan, Juru Bicara PPP, mengungkapkan bahwa Amran telah menjalin komunikasi dengan pengurus partai di wilayah Sulawesi.

“Hanya dengar kabar kalau beliau sudah membangun komunikasi dengan rekan-rekan pengurus di salah satu wilayah di Sulawesi,” ujarnya pada Rabu (28/05/2025).

Namun, respons kader terhadap pencalonan Amran beragam. Sebagian mendukung.

Sementara yang lain menolak dengan alasan bahwa Amran bukan bagian dari perjuangan partai pada Pemilu 2024.

“Ketika PPP berdarah-darah di Pemilu Legislatif 2024 yang lalu para kandidat dari eksternal ini lagi pada di mana ya?” tambah Usman.

Haji Isam Bantah Keterlibatannya dalam Pencalonan Amran

Isu keterlibatan pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad, atau Haji Isam, dalam pencalonan Amran sebagai ketua umum PPP juga mencuat.

Namun, Haji Isam membantah tudingan tersebut. “Itu haknya Pak Amran, saya tidak tahu menahu soal itu,” katanya pada Rabu (28/05/2025).

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy, juga menegaskan bahwa pencalonan Amran bukan upaya Haji Isam untuk mengakuisisi partai.

“Yang terjadi di PPP sama sekali bukan upaya Haji Isam untuk mengakuisisi melalui kerabatnya,” ujarnya.

Jokowi: Itu Urusan Internal PPP

Presiden Joko Widodo turut dikaitkan dengan pencalonan Amran. Namun, Jokowi menegaskan bahwa hal tersebut adalah urusan internal PPP.

“Ya semua nama baik dan itu urusan internal PPP,” katanya pada Rabu (28/05/2025).

Ketika ditanya apakah mendukung Amran, Jokowi menjawab diplomatis, “Semua baik. Semua calon baik.”

Ia enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai calon ketua umum PPP.

Kandidat Lain dan Potensi Aklamasi

Selain Amran, beberapa nama lain juga masuk dalam bursa calon ketua umum PPP.

Termasuk Muhammad Mardiono, Sandiaga Salahudin Uno, dan Taj Yasin Maimoen.

Usman Tokan menyebut bahwa proses pemilihan bisa saja berlangsung secara aklamasi.

“Bahkan bisa juga yang akan terjadi di Muktamar nanti adalah proses aklamasi,” ujarnya.

Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai mekanisme pemilihan ketua umum dalam Muktamar mendatang.

Tantangan dan Peluang PPP Menjelang Muktamar

Masuknya Amran Sulaiman dalam bursa calon ketua umum PPP mencerminkan dinamika internal partai yang kompleks.

Di satu sisi, kehadiran tokoh eksternal dengan pengalaman di pemerintahan dapat membawa angin segar.

Namun, di sisi lain, hal ini juga memicu kekhawatiran akan hilangnya identitas dan perjuangan kader internal.

PPP perlu menyeimbangkan antara kebutuhan akan pembaruan dan menjaga konsistensi nilai-nilai partai.

Muktamar mendatang menjadi momentum penting untuk menentukan arah dan strategi partai ke depan.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Infobumn.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabartv.com dan Apakabarindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Malukuraya.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

 

Berita Terkait

Isu Pemakzulan Gibran Ditanggapi Partai Golkar, Sekǰen Sarmuji Sebut Tak Ada Pelanggaran Berat Wakil Presiden
Indonesia Konsisten Dukung Palestina, Menko Yusril Ihza Mahendra Bantah Isu Normalisasi dengan Israel
Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Periksa Ketua Umum PPN Andi Kurniawan Usai Laporkan Roy Suryo dkk
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
Mantan Wakil Presiden Ma’ruf Amin Sebut Kita Semua Tahu, Indonesia Saat Ini Sedang Tidak Baik-baik Saja
Soal Hubungan dengan SBY dan Jokowi, Prabowo Subianto: Saya Minta Masukan dari yang Berpengalaman
AHY Terpilih Menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2025 – 2030, SBY Menjadi Ketua Majelis Tinggi
Dituding Pernah Meminta Pepanjangan Jabatan Kepala Negara 3 Periode, Jokowi Beri Tanggapan

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 08:23 WIB

Indonesia Konsisten Dukung Palestina, Menko Yusril Ihza Mahendra Bantah Isu Normalisasi dengan Israel

Kamis, 29 Mei 2025 - 19:52 WIB

Potensi Aklamasi dalam Pemilihan Ketua Umum PPP di Muktamar Pasca Amran Masuk Bursa

Selasa, 29 April 2025 - 08:05 WIB

Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Periksa Ketua Umum PPN Andi Kurniawan Usai Laporkan Roy Suryo dkk

Senin, 28 April 2025 - 08:19 WIB

Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik

Senin, 21 April 2025 - 14:15 WIB

Mantan Wakil Presiden Ma’ruf Amin Sebut Kita Semua Tahu, Indonesia Saat Ini Sedang Tidak Baik-baik Saja

Berita Terbaru