Opiniindonesia.com – Siapa sih yang tidak ingin berita positif Anda atau korporasi Anda bisa dipublikasikan di media online, dan kemudian masuk dalam 10 berita di dalam situs mesin pencari terbesar di dunia, Google? Tidak ada.
Sebenarnya, ada dua kelompok yang sebenarnya tidak mau masuk di halaman satu Google. Pertama, koporasi/tokoh yang reputasi buruk dengan berbagai permasalahannya, misalnya ‘ skandal, korupsi, kejahatan, dan yang berurusan dengan pihak yang berwajib.
Kedua, korporasi/tokoh yang yang sedang diserang krisis berupa kritik yang negatif, tudingan yang tidak benar, ataupun bencana atau musibah yang menimpa yang berpotensi meruntuhkan korporasi/Anda.
Bagi kelompok kedua ini, jika ditangani dengan manajemen reputasi yang tepat maka reputasi korporasi/Anda bisa cepat recovery, citranya pulih kembali menjadi baik dengan strategi restorasi reputasi.
Baca Juga:
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius atas Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi
Di dunia komunikasi, berlaku hukum alam yang menyebutkan bahwa semua institusi maupun semua orang ingin reputasinya selalu baik, dan citranya ingin selalu bersinar.
Baik, yang ingin berita positifnya ingin tampil di halaman pertama Google, maupun bagi yang tidak mau berita negatifnya ingin tampil di halaman pertama Google.
Ya, semuanya sama saja. Ingin reputasi dan citranya selalu baik.
Peranan Online Reputation Management
Baca Juga:
Keberpihakan Pemerintah terhadap Buruh Diapresiasi, 4 Sikap Presiden Prabowo Subianto Jadi Sorotan
IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Jadi 4,7 Persen, Ini Tanggapan Istana
Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Periksa Ketua Umum PPN Andi Kurniawan Usai Laporkan Roy Suryo dkk
Untuk bisa mengelola berita di halaman satu Google tentu saja diperlukan sebuah tim yang bisa memonitor semua informasi dari internet, terutama yang bersumber dari media online, dan media sosial dan mengelolanya sebagai bahan implementasi dari strategi komunikasi.
Kita menyebutnya sebagai Tim Online Reputation Management (ORP).
Tim ORP in akan merancang dan mengeksukusi praktek-praktek ORP sehingga berita positif muncul di halaman depan Google, dan berita negatif digeser ke halaman belakang Google.
Secara teknis, dapat dijelaskan bahwa Tim ORP akan membuat sejumlah konten positif yang diperlukan di berbagai media online, situs berita nasional, Blog dan Website.
Agar busa tampil di halaman pertama situs pencari, maka akan disusun sesuai dengan target yang diinginkan.
Baca Juga:
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
Prabowo Minta Para Menteri Rapatkan Barisan, Mensesneg Prasetyo Hadi: Tetap Jaga Semangat
Memerlukan Tim ORM terpadu yang melibatkan team kreatif mulai dari jaringan Blog, Website yang dikelola, situs berita Indonesia, social media manager hingga pakar optimasi, penggiat jasa SEO dan pelaku Online PR (Public Relation).
Dengan ORM yang tepat maka berita korporasi/Anda bisa menempatkkannya pada laman pertama Google, kecuali berta negatif yang ingin digeser ke belakang.
Bukan tidak mungkin, jika momentumnya tepat, dapat berpotensi dibagikan oleh netizen, menjadi viral.
Setelah Masuk Google, Lalu Apa?
Ya terserah Korporasi/Anda mau ngapain. Yang jelas, sekarang reputasi korporasi online Anda sudah menjadi baik, dan citra Anda di halaman satu Google sudah bersih dari polusi berita negatif.
Sudah sangat bagus.
Dengan reputasi yang baik, korporasi akan memperoleh banyak benefit.
Misalnya, pertama, membangun kredibilitas perusahaan.
Kedua, menarik media massa untuk meliput berita dari perusahaan secara gratis sehingga mengurangi biaya komunikasi perusahaan.
Ketiga, jika ada produk yang diluncurkan akan lebih mudah diterima oleh konsumen sehingga biaya peluncuran produk akan lebih rendah.
Keempat, mempermudah pemasaran produk untuk memasuki pasar yang baru, membuka peluang dalam menetapkan harga permium.
Kelima, meningkatkan brand loyalt. Keenam, meningkatkan market share. Ketujuh, menarik bagi investor.
Biasanya setelah reputasi baik, maka langkah korporasi/Anda ke depan akan lebih ringan ke depannya. Lebih percaya diri untuk melakukan manuver bisnis, karena reputasi baik sudah ada di tangan, sehingga sulit mencari jejak negatif di dunia online. Semoga sukses.
Oleh : Budi Purnomo S.IKom, M.IKom, praktisi media dan komunikasi, owner Budipurnomo.com