Momentum Djoko Tjandra dan Kapolri Pengganti Idham Aziz

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 1 Agustus 2020 - 21:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengusaha Indonesia, Djoko Tjandra. (Foto : alinea.id)

Pengusaha Indonesia, Djoko Tjandra. (Foto : alinea.id)

Opiniindonesia.com – Momentum. Selain posisi strategis dan kedekatan dengan kekuasaan. Pandai memanfaatkan dan mengelola momentum. Koruptor Djoko Tjandra bisa jadi momentum untuk meraih posisi Kapolri.

Skandal Djoko Tjandra salahsatu bukti koruptor besar dari etnis keturunan China. Koruptor BLBI juga dari etnis keturunan China yang merugikan negara Rp 2.000 triliun. Kafir jujur lebih baik dari muslim koruptor hanya propaganda dan sentimen rasis.

Momentum alami terjadi atau rekayasa soal lain. Posisi strategis saat ini sebagai batu loncatan, kedekatan dengan istana dan momentum telah ada. Menunggu tanggal main saja. Peluang untuk ke jenjang karir selanjutnya lebih mudah.

Tito Karnavian bisa menjadi contoh. Tak lama pasca bom Thamrin karirnya melesat menjadi Kapolri. Dari Kapolda Metro Jaya mampir sebentar di BNPT dengan bintang tiga di Pundaknya. Empat bulan masih ditahun 2016 setelah menjabat Kapolda Metro Jaya ditunjuk jadi Kapolri. Momentum bom Thamrin dan bom Solo.

Kabar angin Kabareskrim saat ini yang beragama non Islam, Komjen Listyo Sigit Prabowo jagonya istana untuk Kapolri pasca pensiunnya Jenderal Idham Aziz hanya menunggu momentum.

Medio Desember 2019 penulis pernah mengupas tentang Bola Panas Granat Monas yang terjadi pada 3 Desember 2019 sehari pasca reuni 212 di Monas.

Banyak yang menduga ‘granat monas’ sengaja ‘tertinggal’ di Monas ada hubungannya dengan rivalitas internal Polri. Saat itu posisi Kabareskrim kosong pasca diangkatnya Komjen Idham Aziz sebagai Kapolri. Momentum granat asap Monas.

Irjen Listyo Sigit Prabowo mantan ajudan Jokowi merupakan calon kuat Kabareskrim. Dugaan pengamat tidak meleset. Listyo Sigit Prabowo ketika itu menjabat Kadiv Propam ditunjuk sebagai Trunojoyo 3. Nama lain dari Kabareskrim.

Dalam tulisan tersebut, saya memprediksi Trunojoyo 3 sebagai batu loncatan menuju Trunojoyo 1 alias Kapolri. Hanya tinggal menunggu momentum. Sekarang momentum itu sudah ada.

Skandal Djoko Tjandra yang melibatkan internal Bareskrim. Momentum bagi Komjen Listyo Sigit Prabowo. Djoko Tjandra tertangkap. Kabareskrim terjun langsung menjemput Djoko Tjandra di Malaysia. Posisi Kapolri hanya menunggu waktu.

Oleh : Tarmidzi Yusuf, Pegiat Dakwah dan Sosial

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru