Puteri Sumbar Tidak Hafal Pancasila

- Pewarta

Senin, 9 Maret 2020 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Duta Besar RI untuk New Zealand, Tantowi Yahya. (Foto : Instagram @tantowiyahyaofficial)

Duta Besar RI untuk New Zealand, Tantowi Yahya. (Foto : Instagram @tantowiyahyaofficial)

Oleh : Tantowi Yahya, Duta Besar RI untuk New Zealand

KALISTA Iskandar, perwakilan Sumatera Barat di malam final Pemilihan Puteri Indonesia 2020 lagi menanggung aib atas ketidakmampuannya menghafal urutan Pancasila.

Sebagai orang yang pernah banyak terlibat di kontes kecantikan di Indonesia (pernah beberapa kali menjadi pembawa acara sekaligus event organizer Pemilihan Puteri Indonesia dan Miss Indonesia), saya menilai perlakuan kita terhadap Kalista terlalu berlebihan.

Dalam kondisi dibawah kegugupan dan tekanan psikologis lainnya, seseorang bisa saja lupa terhadap hal yang paling mudah sekalipun. Dalam kondisi demikian, seseorang bisa saja “hilang” kesadaran (black out).

Pernah satu kali ketika saya membawakan kuis Who Wants to be a Millionaire dengan peserta para dosen berbagai perguruan tinggi, salah seorang peserta sampai harus menggunakan alat bantu (life line) ketika ditanya matahari terbit dimana.

Dalam kondisi dibawah tekanan sebagaimana yang saya sampaikan diatas, peserta yang notabene dosen tersebut tidak tahu apakah matahari terbit di Barat atau Timur.

Saya berusaha keras untuk memancing daya ingat beliau tapi rasa gugup yang begitu hebat membuatnya black out. Kejadian ini sudah barang tentu tidak mereflesikan kemampuan sesungguhnya dari dosen tersebut.

Belajar dari kejadian dan pengalaman tersebut, di acara-acara live saya tidak lagi menganjurkan adanya pertanyaan yang jika dijawab dengan betul orang tidak kagum, tapi jika salah bisa menciptakan aib bagi yang bersangkutan.

Saya bisa merasakan suasana hati Kalista setelah kejadian tersebut. Mudah-mudah ia bisa segera bangkit dan kembali bersemangat

Bagi saya apa yang terjadi di Kalista bisa terjadi di siapa saja. Ketidakmampuannya menyampaikan urutan Pancasila dengan benar bukan berarti dia dungu, cuek atau tidak Pancasilais.

Bisa saja Kalista selama ini mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya. Pancasila bukan semata dihafalkan namun yang lebih penting diamalkan. (*)

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru

Foto : PROPAMI Care salurkan bantuan untuk panti asuhan di Bekasi. Komitmen wujudkan masyarakat sehat, peduli, dan tangguh. (18/5/25) (Doc.Ist)

Megapolitan

Dukungan Emosional dan Logistik PROPAMI Care Ringankan Beban Panti

Senin, 19 Mei 2025 - 16:15 WIB