The Ori and The Fake

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 10 November 2018 - 22:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEMANG TERAMAT beda penampilan antara yang musti syuting, dan yang telah berbuat betulan.

Yangg satu citra pejuang hanya sebatas kostum untuk keperluan pemotretan. Satunya lagi, meski lepas baju tentarapun, orang melihat jiwa prajurit tetap melekat di kedalaman jiwanya.

Maukah Prabowo didandani sebagai tukang becak, tukang tambal ban, tukang bakso, tukang sapu? Jangan harap!

Pakaian lain yg dikenakan Prabowo adalah Teluk Belanga, Beskap, Surjan, dan pakaian Nusantara lainnya. Selain itu boleh jadi baju Silat karena ia pesilat, baju petani karena memang ia petani, dan pakaian penunggang kuda karena ia pemilik istal.

Prabowo tidak akan pernah memakai identitas lain yg bukan dirinya. Ia bukan penyaru. Melihat Prabowo itu seperti melihat kaca yg jernih. Tidak perlu menebak-nebak.

Jika ia tahu, akan bilang tahu. Jika tidak paham, ia akan bertanya. Apa yg terucap dari mulutnya, itulah yg ada di hatinya. Bukan hasil bisikan dari para pembisik siluman. Jadi jika ia jadi pimpinan, maka dialah pemimpin itu, bukan gerombolan di sekitarnya.

Tapi jangan sekali-sekali menganggap Prabowo bodoh, karena ia pelahap literasi. Bahasa metaforanya tingkat tinggi. Baik bahasa Indonesia, Melayu, Inggris atau Jerman, ia pandai berdiplomasi.

SELAMAT HARI PAHLAWAN JENDRAL..!

Kami paham bahwa arti Pahlawan itu tidak hanya sebatas penampakan pada pakaian. Tapi bagaimana perjuangan agar bangsa ini merdeka dari jajahan barang2 asing, bebas dari dikte badan2 asing, dan lepas dari banjirnya pekerja-pekerja aseng.

Pahlawan yg sesungguhnya pasti tidak akan kabur ketika ditemui Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Pahlawan yg sebenarnya tentu lebih menghormati buruh dan guru-guru dari Negeri sendiri, ketimbang musisi asing.

Ahhh.. betapa kami rindu dipimpin oleh Pahlawan betulan, bukan Pahlawan kebetulan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

[Oleh : Agi Betha, penulis. Tulisan ini sudah dipublikasikan di facebook pribadi]

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru