Begini, Cara Memaknai Gerakan Aksi 212

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 9 Desember 2018 - 12:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUDAH BUKAN ribuan lagi umat muslim yang berkumpul sejak subuh hingga siang hari kemarin dimonas, jutaan umat muslim mengikuti aksi damai bertajuk REUNI AKBAR 212.

Aksi massa yang diawali dengan sholat tahajud,dan sholat subuh berjamaah ini berjalan dengan aman dan lancar, kesan yang dapat disampaikan kepada seluruh dunia bila umat muslim cinta kedamaian cinta keharmonisan dan cinta tanah air.

Dibalik aksi damai 212 kemrin yang berlangsung secara damai bahkan super damai, Bagaimana tidak, Aksi yang melibatkan jutaan jiwa itu dapat berjalan dengan damai dan tertib. Bahkan kesan yang disampaikan ke publik adalah hajatan doa dan sholat yang luar biasa indahnya.

Bagaimana tidak indah, Bila ini tidak dapat dipungkiri adalah terbanyak yang pernah terjadi di Indonesia, Bahkan di dunia, dan Indonesia sebagai negara demokrasi harus bangga karena kita bisa menjaga marwah dengan tidak menodai doa-doa kita dengan kerusuhan seperti yang diperkirakan banyak orang.

Karena acara yang digelar dan melibatkan jutaan orang ini mampu menghadirkan kesejukan, toleransi, dan rasa persatuan antar umat beragama. Terbukti yang hadir bukan hanya umat muslim saja, akan tetapi saudara saudara dari agama lain turut menghadiri acara ini.

Sejak awal banyak pihak yang tidak setuju Reuni akbar 212 diadakan kembali, dengan berbagai alasan dan sudah bisa ditebak kubu yang menolak dan kubu yang mendukung acara Reuni Akbar 212.

Isu yang berkembang teryata tidak mampu efektif membendung jutaan massa alumni 212 untuk memenuhi monas dan sekitarnya, karena ada yang mengatakan aksi ini gerakan makar, anti pancasila, gerakan yang ingin mengganti sistim pemerintah dsb, akan tetapi semua tudingan negatif itu tidak terbukti, yang kita saksikan adalah alunan sholawat dan zhikir serta berkumandangnya lagu kebangsaan kita Indonesia Raya.

Acara ini semakin bermakna mana kala undangan yang hadir atau peserta yang hadir ada juga perwakikan tokoh lintas agama

Terlepas dari stigma negatif yang coba dibangun atas acara reuni 212 ini adalah esensial dan krusial terkait acara ini yaitu terselenggaranya sebuah acara akbar yang melibatkan jutaan umat dapat berjalan dengan damai dan lancar.

Rasa terima kasih dan bangga serta apresiasi kepada panitia dan seluruh peserta Akbar 212. Karena acara ini selain berjalan dengan lancar dan tidak terdapat atau tidak ditemukannya unsur kampnye didalamnya walaupun Prabowo Hadir memenuhi undangan.

Kesejukan yang ditampikan sebagai cerminan bila tahun politik ini dapat berjalan dengan baik dan dapat menghadirkan pemilu yang aman dan damai.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Salam Indonesia Raya

[Oleh : Ryanti Suryawan, politisi partai Gerindra]

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru