Opiniindonesia.com – Tahun 2000-2010 Kabupaten Bandung di pimpin oleh Obar Sobarna. Tahun 2010-2015 dan tahun 2015-2021 di pimpin oleh Dadang Naser. Dadang Naser adalag menantu dari Obar Sobaran. Kini geliat pilkada 2021-2026. Puterinya Obar Sobarna, Nia Obar Sobarna, istri nya Dadang Naser mau maju sebagai calon Bupati Kabupetan Bandung.
Para sepuh dan Tokoh Jawa Barat bersuara dan berteriak agar di Kabupaten Bandung segera di akhiri Politik Dinasty. Segera ada perubahan kepemimpinan yang demokratis. Sehingga tidak saja trah Obar Sobarna yang kuasai perpolitikan turun temurun.
Dinasty politik ini sangat berakibat sangat buruk pada monopoli kekuasaan, macet nya demokratisasi dalam kepemimpinan di Kabupaten Bandung. Dan ini akan menimbulkan dugaan korupsi dan saling melindungi dan menimbulkan macet nya pembangunan.
Tahun 2019 penulis menulis soal penangan kasus2 korupsi oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang menjadi pergunyingan ramai di publik dan Jawa Barat. Di antara dugaan Korupsi Dana Koni, Dana pendidikan, Dana Aspirasi dan Dana Infrastruktur di Kabupaten Bandung yang di duga melibatkan Bupati Dadang Naser dan Ketua DPRD Anang Susanto.
Baca Juga:
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius atas Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi
Baca juga : Tulisan-Tulisan Muslim Arbi yang Menarik Lainnya, di Sini
Beberapa kasus itu telah di tangani Kajati Jawa Barat bahkan sudah di adakan Gelar Perkara. Tapi sampai saat ini, kedua orang itu masih bebas melenggang dan menjabat. (Menyoal Kinerja Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, bintang timur.com).
Tulisan ini bahkan di posting kembali oleh Gubermur Jawa Barat, Ridwan Kamil di akun twitter nya.
Dadang Naser masih sebagai Bupati Kabupaten Bandung dan Anang Susanto sekarang sebagai Anggota DPR RI Fraksi Golkar.
Kinerja Kejaksaan Tinggi Jawa Barat ini semestinya di evaluasi oleh Kejaksaan Agung RI. Bagaimana kasus2 dugaan Korupsi yang sudah di adakan gekar perkara. Tapi masih lolos? Atau kasus korupsi Kabupaten Bandung ini segera saja di ambil alih KPK.
Baca Juga:
Keberpihakan Pemerintah terhadap Buruh Diapresiasi, 4 Sikap Presiden Prabowo Subianto Jadi Sorotan
IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Jadi 4,7 Persen, Ini Tanggapan Istana
Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Periksa Ketua Umum PPN Andi Kurniawan Usai Laporkan Roy Suryo dkk
Beberapa waktu lalu, konon KPK lakukan OTT terhadap seorang Bupati di Jawa Barat. Tapi sang Bupati masih lolos karena di lindungi oleh seorang Oknum Pejabat Tinggi Hukum? Ko bisa? Sakti sekali? Bahkan sang Bupati saat OTT itu dia ber alasan sakit? Padahal itu hanya modus untuk kelabui penegak hukum?
Melihat politik Dinasty dan Merajalela nya Kasus2 Korupsi, menimbulkan macet nya demokratisasi kepemimpinan, macet nya pembangunan maka Dinasty Politik itu segera saja di akhiri.
Rakyat Jawa Barat Kabupaten Banfung, akan menaggung biaya besar dan politik dinasty yang langgengkan kekuasaan secara turun temurun. Korupsi akan menggerogoti birokrasi kabupaten, akibat Politik Dinasty yang saling melindungi.
Oleh : Muslim Arbi, Gerakan Aliansi Laskar Anti Korupsi
Baca Juga:
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
Prabowo Minta Para Menteri Rapatkan Barisan, Mensesneg Prasetyo Hadi: Tetap Jaga Semangat