Tiga Kelompok Perongrong Pemerintahan Jokowi Versi Ruhut

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 5 September 2020 - 21:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ruhut Sitompul. (Foto : Fajar.co.id)

Ruhut Sitompul. (Foto : Fajar.co.id)

Opiniindonesia.com – Ruhut muncul lagi horeee. Kali ini ia seru menggambar peta politik adanya tiga kelompok yang merongrong pemerintahan Jokowi. Ada kelompok Din Syamsuddin, kelompok 212, dan HTI. Wuih hebat analisanya he he. Ruhut siap berjuang untuk Jokowi habis habisan. Tunggu perintah dari bossnya, Megawati.

Tiga kelompok lawan tiga Ruhut. Ruhut kesatu Ruhut PDIP, Ruhut kedua Ruhut Demokrat, Ruhut ketiga Ruhut Golkar. Mati matian Ruhut bela PDIP serasa kader “aseli”. Seperti dulu kader paling Demokratnya dan paling Golkarnya. Tapi wajar lah memang kondisi bangsa ini sedang dilanda politik “angin anginan”. Kemana angin bergerak ke situ sang oknum berpijak eh berpihak.

Mengerikan budaya politik menjilat tengah melanda dahsyat. Serasa para demang yang sedang membela penguasa kumpeni. Tidak peduli tingkat kejahatannya. Menindas bangsanya sendiri. Persetan dengan harga diri karena yang penting diri ada “harga”. Jadi “buzzer” atau “influencer” sama saja. Yang jelas semua ada pembina yang meng”order”.

Sentimen kepada oposisi atau Islam kah tuan Ruhut ini ? Ia sebut KAMI kelompok Din Syamsuddin yang tokoh Islam, 212 juga aksi umat Islam terhadap penista agama Ahok, HTI juga pergerakan Islam. Mau bicara dan nyatakan bahwa perongrong pemerintahan Jokowi-Ma’ruf itu umat Islam ?

Jika itu yang dimaui oleh Ruhut mungkin umat Islam akan memberi predikat Ruhut sebagai “musuh umat”. Jika demikian maka umat Islam tentu sangat siap menghadapi apa maunya Ruhut. Bertarung di semua lini. Toh, cuma sekedar Ruhut.

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru