Opiniindonesia.com – Seruan Jokowi yang meminta para pendukungnya menggunakan baju warna putih saat hari pencoblosan justru akan menguntungkan Partai Gerindra. Sebab, masyarakat sudah sangat faham bahwa warna putih adalah ciri khas dan warna kebesaran Partai Gerindra.
Seruan Jokowi ini malah akan merugikan parpol pendukungnya. Bagaimanapun PDIP dan PSI sangat identik dengan warna merah, Golkar dan Hanura sangat identik dengan warna kuning, PKB, PPP dan PBB sangat identik dengan warna hijau, dan Nasdem sangat identik dengan warna biru tua.
Seruan memakai baju putih hanyalah wujud frustrasi Jokowi yang elektabilitasnya terus rontok. Kemeja kotak-kotak yang sempat menjadi pakaian saktinya sudah tak bertuah. Selain itu, simbol warna-warni yang selama ini menjadi ciri khas paslon 01 juga tidak diterima pasar.
Hal ini berbeda dengan fenomena “Rabu Biru” yang digagas kubu Prabowo-Sandi. Semakin hari kian banyak yang mengenakan baju biru di hari Rabu. Bahkan, banyak masyarakat yang rela mengeluarkan kocek sendiri demi membeli baju biru sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo-Sandi.
Baca Juga:
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius atas Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi
Gerakan akal sehat dan sukarela inilah yang menjadi kekuatan utama Prabowo-Sandi. Rakyat sudah tidak bisa disogok pakai nasi bungkus, sembako atau duit. Rakyat ingin pemimpin baru yang bisa mewujudkan Indonesia adil dan makmur.
Oleh : Tb Ardi Januar, adalah Kader Muda Partai Gerindra / BPN Prabowo-Sandi.