OPINIINDONEISA.COM – Upaya peremajaan dan pengadaan kapal laut baru membutuhkan anggaran sekitar Rp1,5 triliun.
Setiap tahun terdapat peningkatan permintaan (demand) masyarakat terhadap layanan transportasi laut.
Baik untuk angkutan penumpang maupun barang, terutama pada momen libur natal dan tahun baru serta perayaan Idul Fitri.
Dikutip Infomaritim.com, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono hal itu di Jakarta, Minggu (29/12/2024).
Baca Juga:
Dituding Pernah Meminta Pepanjangan Jabatan Kepala Negara 3 Periode, Jokowi Beri Tanggapan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 Persen Tak Naik, Prabowo Sangat Peduli Aspirasi Rakyat
Penetapan Tersangka Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Janggal, dan Politik Adu Domba Jokowi
“Terkait dengan penganggaran, tentu sekali lagi harus dihitung dengan cermat. Memang tidak murah, total itu bisa Rp1,5 triliun.”
“Dan setiap rupiah uang rakyat harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik mungkin,” ujar AHY.
Pihaknya juga perlu mempertimbangkan kemampuan APBN dalam mendukung upaya peremajaan dan pengadaan baru kapal laut tersebut.
Saat ini hanya ada 82 kapal angkut yang terdiri dari 50 kapal milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan 32 kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero).
Baca Juga:
Dapat Nominasi Sebagai Salah Satu Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP, Jokowi Beri Tanggapan
Anggotanya Diperiksa KPK, Ketua Komisi XI DPR Sebut Penyaluran Dana CSR BI Melalui Rekening Yayasan
Mensesneg Prasetyo Hadi Tanggapi Rencana Hasto Kristiyanto Bongkar Dugaan Korupsi Pejabat Negara
Mengingat upaya peremajaan dan pengadaan baru kapal laut tersebut terkait dengan anggaran negara, ia pun menyatakan bahwa diperlukan dukungan politik dalam realisasinya.
“Karena anggaran tidak lepas dari proses politik antara pemerintah dengan parlemen, dengan DPR,” ujar AHY.
Agar tidak terlalu bergantung dan membebani APBN, pihaknya pun berupaya untuk mencari alternatif pembiayaan yang kredibel untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Untuk peremajaan sekaligus penambahan jumlah kapal juga tengah kami bicarakan skema-skema pembayaran yang kredibel.”
Baca Juga:
Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo Pastikan Jaringan Seluler Warga Lancar saat Libur Tahun Baru
Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 Persen Tanggung Jawab siapa?
“Dan bisa lebih cepat ketika kebutuhannya juga memang lebih urgent (mendesak),” katanya lagi.
Hingga 29 Desember 2024, Pelni mencatat telah memberangkatkan sebanyak 366.002 pemudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Selama periode 11 hingga 29 Desember 2024, masyarakat yang bepergian dengan kapal Pelni mencapai 366.002 orang,” kata Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani.
Ia menyebutkan bahwa ruas Batam-Belawan; Belawan-Batam; dan Makassar-Bau Bau masih menjadi ruas perjalanan terpadat.
Sementara pelabuhan dengan keberangkatan terpadat adalah Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Ambon, dan Pelabuhan Batam.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianinvestor.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Apakabarjateng.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.