OPINIINDONESIA.COM – Bencana banjir lahar dingin yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menimbulkan kerugian material, namun juga mengakibatkan korban jiwa.
Per Selasa (14/05), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan tercatat 50 orang korban meninggal dunia atas bencana tersebut.
BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli melakukan penyaluran bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak banjir di Sumatera Barat, khususnya di wilayah Kabupaten Agam.
Bantuan-bantuan yang disalurkan berupa paket makanan cepat saji dan air mineral. Bantuan diserahkan langsung oleh pekerja BRI melalui Kantor Cabang BRI Bukittingi dan Batusangkar yang memiliki jarak terdekat dengan area bencana.
Baca Juga:
Dituding Pernah Meminta Pepanjangan Jabatan Kepala Negara 3 Periode, Jokowi Beri Tanggapan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 Persen Tak Naik, Prabowo Sangat Peduli Aspirasi Rakyat
Penetapan Tersangka Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Janggal, dan Politik Adu Domba Jokowi
“BRI bergerak cepat memberikan bantuan bagi warga terdampak. Kami juga memastikan, masyarakat yang terdampak di Kab. Agam mendapatkan bantuan yang dapat meringankan beban mereka,” ungkap Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto.
BRI juga bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersinergi dalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir sebagai upaya meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan pasca bencana.
BRI sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, melalui program BRI Peduli terus turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana.
“Kami pastikan BRI selalu aktif dan bergerak cepat menyalurkan berbagai bantuan bagi warga terdampak bencana yang melanda beberapa wilayah di Indonesia.”
Baca Juga:
Dapat Nominasi Sebagai Salah Satu Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP, Jokowi Beri Tanggapan
Anggotanya Diperiksa KPK, Ketua Komisi XI DPR Sebut Penyaluran Dana CSR BI Melalui Rekening Yayasan
Agus Harimurti Yudhoyono Sebut Peremajaan dan Pengadaan Kapal Laut Baru Butuh Anggaran Rp1,5 Triliun
“Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian dan ketulusan BRI kepada masyarakat agar dapat segera pulih dari bencana,” tegas Catur.***