Aset Kripto Disebut Bappebti Sebagai Kunci untuk Percepat Pengembangan Ekonomi Digital Nasional

- Pewarta

Sabtu, 4 Mei 2024 - 19:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Senjaya. (Dok. Blackarrowconferences.com)

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Senjaya. (Dok. Blackarrowconferences.com)

HARIANINVESTOR.COM – Aset kripto merupakan salah satu kunci bagi pemerintah untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital nasional.

Pengembangan ekonomi digital menjadi penting sejak disrupsi perekonomian global terjadi akibat pandemi COVID-19.

Pembatasan mobilitas yang diterapkan selama pandemi mendorong masyarakat untuk beralih mengadopsi teknologi digital dalam aktivitas sehari-hari.

Menurutnya, terjadi peningkatan signifikan dalam pemanfaatan teknologi digital selama masa pandemi.

Kini sekitar 66,5 persen dari 278,7 juta penduduk Indonesia telah menggunakan internet.

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Senjaya menyampaikan hal itu di Bogor, Jumat (3/4/2024).

“Pemerintah menjadikan perdagangan aset kripto sebagai salah satu strategi kunci.”

“Untuk mempercepat, menciptakan, dan mendorong upaya pengembangan ekonomi digital Indonesia,” ucap Tirta Karma Senjaya.

“Selain itu, kecepatan internet di Indonesia menduduki peringkat kedelapan di kawasan Asia Tenggara, dengan kecepatan mencapai 29,43 Mbps.”

“Oleh karena itu, saat ini pemerintah aktif dalam menggalakkan pengembangan ekonomi digital,” kata Tirta.

Tirta mengatakan hal itu dalam acara INDODAX Goes to Campus Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kesatuan.

Mengutip data dari Google, ia menuturkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai 146 miliar dolar AS pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Sementara itu, Rektor IBI Kesatuan Profesor Bambang Pamungkas menyatakan bahwa pengembangan aset kripto dan teknologi blockchain telah membawa inovasi disruptif dalam industri ekonomi digital.

Ia pun menuturkan bahwa teknologi blockchain dan aset kripto memiliki potensi besar sebagai aset berharga di masa depan.

“Meskipun terdapat banyak aspek positif dari teknologi blockchain dan aset kripto, tetap penting untuk menjaga kewaspadaan.

Dalam berinvestasi di bidang ini, diperlukan pemahaman yang mendalam dan strategi yang matang,” ujarnya.***

Berita Terkait

7 Negara dengan Investor Aset Kripto Terbesar di Dunia, OJK Sebut Indonesia Termasuk
Harga Saham Sejak IPO Naik 4.595 Persen, Begini Kinerja Saham PT Sariguna Primatirta Tbk
Pencatatan Obligasi, Sukuk, dan Saham Mewarnai Pekan Ini, Pergerakan IHSG Alami Perubahan Tipis
2 Peluang yang Bikin Harga Saham BBRI Berpotensi Naik, Salah Satunya Buyback Saham Senilai Rp1,5 triliun
Mayoritas Ditutup pada Zona Positif, Perdagangan Saham di BEI Pekan ini Periode 29 April sampai 3 Mei 2024
Harga Saham di Bursa Efek Indonesia Masih Undervalued, BRI Putuskan Lakukan Buyback Saham
Saham PGAS, BUKA, BRPT Jadi Top Gainers LQ45, Indeks Harga Saham Gabungan Ditutup Naik 1,10 Persen
Harga Komoditas Emas dan Minyak Semakin Menanjak Menyusul Geopolitik Timur Tengah yang Semakin Memanas
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 14 Mei 2024 - 17:48 WIB

7 Negara dengan Investor Aset Kripto Terbesar di Dunia, OJK Sebut Indonesia Termasuk

Minggu, 12 Mei 2024 - 07:38 WIB

Harga Saham Sejak IPO Naik 4.595 Persen, Begini Kinerja Saham PT Sariguna Primatirta Tbk

Kamis, 9 Mei 2024 - 16:36 WIB

Pencatatan Obligasi, Sukuk, dan Saham Mewarnai Pekan Ini, Pergerakan IHSG Alami Perubahan Tipis

Rabu, 8 Mei 2024 - 13:24 WIB

2 Peluang yang Bikin Harga Saham BBRI Berpotensi Naik, Salah Satunya Buyback Saham Senilai Rp1,5 triliun

Sabtu, 4 Mei 2024 - 19:19 WIB

Aset Kripto Disebut Bappebti Sebagai Kunci untuk Percepat Pengembangan Ekonomi Digital Nasional

Berita Terbaru