HARIANINVESTOR.COM – Aset kripto merupakan salah satu kunci bagi pemerintah untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital nasional.
Pengembangan ekonomi digital menjadi penting sejak disrupsi perekonomian global terjadi akibat pandemi COVID-19.
Pembatasan mobilitas yang diterapkan selama pandemi mendorong masyarakat untuk beralih mengadopsi teknologi digital dalam aktivitas sehari-hari.
Menurutnya, terjadi peningkatan signifikan dalam pemanfaatan teknologi digital selama masa pandemi.
Baca Juga:
Pemenang Piilkada dan yang Kalah Saling Kerja Sama untuk Layani Rakyat, Kata Prabowo Subianto
Kini sekitar 66,5 persen dari 278,7 juta penduduk Indonesia telah menggunakan internet.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Senjaya menyampaikan hal itu di Bogor, Jumat (3/4/2024).
“Pemerintah menjadikan perdagangan aset kripto sebagai salah satu strategi kunci.”
“Untuk mempercepat, menciptakan, dan mendorong upaya pengembangan ekonomi digital Indonesia,” ucap Tirta Karma Senjaya.
Baca Juga:
Termasuk Teknologi MLFF, Pemerintah Indonesia Kaji Teknologi Tol yang Efektif, Efisien dan Terbaik
Presiden Prabowo Subianto Kembali ke Tanah Air, Warganet Sambut dengan Berbagai Harapan Positif
Donald Trump Menang di Pemilihan Presiden Amerika Serikat, Begini Reaksi dari Timur Tengah
“Selain itu, kecepatan internet di Indonesia menduduki peringkat kedelapan di kawasan Asia Tenggara, dengan kecepatan mencapai 29,43 Mbps.”
“Oleh karena itu, saat ini pemerintah aktif dalam menggalakkan pengembangan ekonomi digital,” kata Tirta.
Tirta mengatakan hal itu dalam acara INDODAX Goes to Campus Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kesatuan.
Mengutip data dari Google, ia menuturkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai 146 miliar dolar AS pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga:
Jelang Pemungutan Suara, Capres Donald Trump Gugat CBS dan Ajukan Keluhan ke Washington Post
Sri Mulyani Indrawati Belum Hasilkan Lompatan Pertumbuhan, Perlu Sosok Kreatif dan Out of the Box
Inilah Bukti Kuat Tom Lembong Tidak Bersalah dalam Pemberian Izin Impor Gula 2015
Sementara itu, Rektor IBI Kesatuan Profesor Bambang Pamungkas menyatakan bahwa pengembangan aset kripto dan teknologi blockchain telah membawa inovasi disruptif dalam industri ekonomi digital.
Ia pun menuturkan bahwa teknologi blockchain dan aset kripto memiliki potensi besar sebagai aset berharga di masa depan.
“Meskipun terdapat banyak aspek positif dari teknologi blockchain dan aset kripto, tetap penting untuk menjaga kewaspadaan.
Dalam berinvestasi di bidang ini, diperlukan pemahaman yang mendalam dan strategi yang matang,” ujarnya.***