Hebat, Terima kasih Detik! (Rasanya Malu-3)

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 11 Desember 2018 - 21:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ALHAMDULILLAH, TERIMA kasih detiknews, selasa (11/12/18). Fakta yang luar biasa tersaji dengan sangat indah. Adegan Sandiaga Uno di Pasar kota Pinang, Sumatera Utara begitu luar biasa. Khaidah jurnalistik yang dipakai, sangat baik.

Tak terbayang jika saja detiknews tidak netral, mungkin judul dan isi berita yang ditulis wartawatinya, Marlinda Oktavia Ernawati, bisa lain. Fakta di lapangan ada poster yang isinya meminta Sandiaga Uno, pulang saja.

https://opiniindonesia.com/2018/11/22/bertemu-cawapres-ri-sandiaga-uno-di-banda-aceh/

Jika detiknews tidak netral, maka beritanya berhenti di spanduk itu. Untuk memperkuatnya, maka diwawancarailah Dirjon, sang pemilik lapak yang memang poster itu. Maka, kesan yang terbangun adalah Cawapres 02 itu ditolak. Sampai di situ, tak ada juga yang salah, karena sebagian fakta memang demikian. Ya, sebagian.

Imbang

Tapi detiknews dan wartawatinya tidak melakukan itu. Maka fakta lain juga diturunkan. Maka terjadilah perimbangan.
Bahkan dialog yang menarik antara Sandi, Dirjon, dan istrinya pun dipaparkan sebagai kelengkapan berita.

Dialog yang sangat menarik, satu pihak (sang istri) mengatakan pihaknya dibayar untuk memasang poster, tapi langsung disanggah oleh Dirjon (sang suami).

Berita Terkait

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP
Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara
Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga
Idulfitri: Mengapa Penting untuk Kembali ke Fitrah yang Sejati
Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial di Indonesia: Masalah yang Terus Membayangi Perkembangan Demokrasi
Mengapa Peran Masyarakat Sipil Penting dalam Membentuk Kebijakan Publik di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 11:04 WIB

Hangatnya Pertemuan Idul Fitri: Diskusi Perkembangan Pasar Modal di BNSP

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:43 WIB

Pemutusan Batas Usia Calon Presiden: Analisis Dr. Fahri Bachmid Menjelang Putusan MK

Rabu, 24 Mei 2023 - 09:10 WIB

Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Rabu, 12 April 2023 - 20:52 WIB

Martabat MPR Pasca Amandemen UUD 1945, Yusril: Kita Kehilangan Ide Dasar Bernegara

Selasa, 11 April 2023 - 22:00 WIB

Solusi agar Independensi KPK Bisa Diimplementasikan dengan Baik Tanpa Bubarkan Lembaga

Berita Terbaru