Opiniindonesia.com – “Alm Prof Dr Ing BJ Habibie rupanya telah merencanakan produksi pesawat tipe komersial N250 hingga ke Amerika Serikat (AS).”
Itulah kutipan sejarah perjalan hidup Alm Prof Dr Ing Bacharuddin Jusuf Habibie pada 1993, saat ia menandatangani declaration of intent bersama Gubernur Alabama, AS tentang minat pendirian pabrik perakitan N250 di kota mobil Alabama.
Produksi pesawat N250 pun diperkirakan dapat dibuat satu hingga tiga pesawat per minggunya. Sementara tanah seluas 15 hektar untuk perakitan N250 juga telah disiapkan.
N250 rencananya akan dirakit pula di Jerman, tempat Habibie menimba ilmu penerbangan selama 20 tahun sebelum diminta oleh Soeharto melalui Ibnu Sutowo untuk kembali ke Indonesia.
Baca Juga:
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius atas Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi
Dengan demikian IPTN akan mendirikan pabrik kerjasama perakitan di Kota Lemwender, Jerman. Dan ini khusus untuk pasar Eropa, sehingga IPTN yg bermitra di Jerman untuk produksi N250 bakal memfokuskan produksi N250 70 penumpang atau dinamakan Krincing Wesi.